Harga Minyak Dunia Melonjak, Dipicu Konflik Rusia-Ukraina dan Tekanan Global

- Jurnalis

Selasa, 2 September 2025 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, albrita.com–Harga minyak dunia kembali melonjak tajam pada Selasa (2/9/2025), seiring meningkatnya eskalasi perang Rusia–Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran serius terhadap ketahanan pasokan energi global.

Dilansir CNBC International, harga minyak Brent berjangka kontrak November tercatat naik 1,92% menjadi US$ 69,46 per barel pada pukul 10.54 waktu London. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Oktober menguat 3,06% ke level US$ 65,97 per barel. Sebelumnya, perdagangan WTI sempat libur pada Senin karena perayaan Hari Buruh di Amerika Serikat.

Konflik Rusia-Ukraina Panaskan Pasar Energi

Lonjakan harga ini tak lepas dari serangan pesawat nirawak Ukraina yang berhasil melumpuhkan fasilitas pemrosesan minyak Rusia, dengan kapasitas sekitar 17% dari total produksi. Situasi tersebut semakin memanaskan konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Baca Juga :  Hamas Serahkan Jenazah Sandera Israel dan Lanjutkan Pencarian di Gaza

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahkan berjanji akan melancarkan serangan besar-besaran terhadap Rusia. Sikap ini muncul di tengah mandeknya upaya diplomasi AS dan Eropa untuk membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin agar menyetujui gencatan senjata.

Tekanan AS ke India, China Belum Tersentuh

Di sisi lain, Amerika Serikat memperketat tekanan ekonomi terhadap India, salah satu konsumen utama minyak Rusia. Washington mengenakan tarif tambahan atas sejumlah barang impor India sebagai bentuk protes atas kelanjutan pembelian minyak mentah dari Moskow.

Baca Juga :  Samsung Rebut 82% Pasar Ponsel Korea Selatan Lewat Strategi AI

Namun, hingga kini AS belum mengambil langkah serupa terhadap China, yang justru menjadi importir minyak terbesar di dunia sekaligus pembeli utama minyak Rusia sejak diberlakukannya sanksi G7.

Pertemuan SCO Jadi Sorotan

Tensi geopolitik ini juga berlangsung di tengah pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization (SCO) minggu ini, yang mempertemukan Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Pertemuan ini dipandang sebagai ajang penting untuk menentukan arah hubungan energi dan geopolitik kawasan.

Dengan eskalasi konflik dan tekanan geopolitik yang meningkat, pasar energi global diperkirakan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat.

 

Berita Terkait

Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN-Jepang: Perkuat Perdamaian, Ekonomi, dan Energi Bersih
PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN
Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia
Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:03 WIB

Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN-Jepang: Perkuat Perdamaian, Ekonomi, dan Energi Bersih

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:33 WIB

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Berita Terbaru