Jakarta, albrita.com – Ribuan guru dari berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/10). Aksi tersebut membuat arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup sementara oleh pihak kepolisian.
Massa memenuhi ruas jalan menuju Stasiun Gambir. Polisi menutup akses jalan dan memasang pagar pembatas untuk menjaga ketertiban. Petugas juga mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah di sekitar lokasi.
Kasie Humas Polres Jakarta Pusat, Ipda Ruslan, menjelaskan bahwa polisi menutup jalan demi mengantisipasi kepadatan kendaraan. “Kami menutup Jalan Merdeka Selatan dari arah Patung Kuda menuju Kedubes AS untuk menjaga kelancaran dan keamanan selama aksi berlangsung,” ujar Ruslan.
Ia menambahkan, arus lalu lintas dari arah sebaliknya tetap berjalan normal. “Arah dari Kedubes AS ke barat tetap dibuka seperti biasa,” lanjutnya. Polisi juga mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan Monas dan memilih jalur alternatif.
Aksi unjuk rasa kali ini melibatkan gabungan berbagai organisasi guru, seperti Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).
Para guru menuntut pemerintah memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama terkait tunjangan dan pengangkatan status kepegawaian. Mereka membawa berbagai spanduk yang menuntut keadilan dan pemerataan kebijakan di sektor pendidikan.
Polres Jakarta Pusat mengerahkan 1.597 personel gabungan untuk mengamankan aksi. Petugas menjaga setiap titik strategis agar demonstrasi berlangsung tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Pihak kepolisian berencana membuka kembali Jalan Medan Merdeka Selatan setelah massa membubarkan diri dan situasi lalu lintas kembali normal. (YS*)









