Prabowo Tegaskan Bersihkan Pemerintahan dari Mafia

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Jakarta, albrita.com Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membersihkan pemerintahan dari praktik mafia dan kelompok yang menyalahgunakan kekuasaan. Ia menekankan bahwa pejabat negara tidak boleh bekerja untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

“Tidak boleh ada pemerintah dalam pemerintahan, tidak boleh ada mafia dalam pemerintah,” ujar Prabowo dalam arahannya usai memusnahkan 214 ton narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).

Prabowo menyoroti sejumlah oknum yang masih berupaya memanipulasi sistem pemerintahan demi keuntungan pribadi. Ia menegaskan akan membongkar praktik curang semacam itu hingga tuntas.

Baca Juga :  Purbaya Desak BEI Berantas Saham Gorengan, IHSG Diprediksi Terus Naik

“Saya melihat ada orang-orang yang berusaha mengakali sistem untuk mencuri uang rakyat. Mereka memanfaatkan jabatan dan posisi untuk memperkaya diri. Ini harus kita bersihkan sampai ke akar-akarnya,” tegas Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menyinggung bahaya besar dari peredaran narkoba yang telah menjadi ancaman global. Ia menilai banyak negara terpaksa mengambil langkah ekstrem untuk menekan peredaran narkotika meskipun kerap menimbulkan kontroversi.

“Beberapa presiden negara lain bahkan menembak di tempat siapa pun yang kedapatan membawa narkoba. Tindakan itu memang keras, tetapi mereka ingin mengakhiri ancaman narkoba di negara mereka,” jelasnya.

Baca Juga :  Mensesneg Cari Solusi Polemik ID Wartawan Istana

Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap mengutamakan pendekatan kemanusiaan dalam menangani masalah narkoba. Ia mendorong lembaga terkait memperkuat program rehabilitasi dan pendidikan bagi korban penyalahgunaan narkotika.

“Kita harus memastikan rehabilitasi berjalan efektif dan tepat sasaran. Saya berterima kasih kepada seluruh lembaga yang telah berperan aktif dalam proses ini,” pungkasnya. (MDA*)

Berita Terkait

KPK dan BPK Lakukan Sampling Data SPBU di Beberapa Daerah untuk Kasus Digitalisasi
KPAI Turun Tangan Selidiki Kasus Bunuh Diri Siswi MTs di Sukabumi
Sufmi Dasco Ahmad Terima Abu Bakar Ba’asyir Bahas Umat
Wamensesneg Terima Guru Madrasah Tuntut Pengangkatan PPPK
Johan Budi: Humas Polri Perlu Direvolusi Pulihkan Citra
Biaya Haji 2026 Turun Jadi Rp 87,4 Juta, DPR Pastikan Pelayanan Lebih Efisien
Transjakarta Ubah Rute Akibat Demo di Sekitar Monas
Aksi Unjuk Rasa Guru di Monas Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Polisi Tutup Akses Sementara

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:33 WIB

KPK dan BPK Lakukan Sampling Data SPBU di Beberapa Daerah untuk Kasus Digitalisasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:33 WIB

KPAI Turun Tangan Selidiki Kasus Bunuh Diri Siswi MTs di Sukabumi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Sufmi Dasco Ahmad Terima Abu Bakar Ba’asyir Bahas Umat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Wamensesneg Terima Guru Madrasah Tuntut Pengangkatan PPPK

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Johan Budi: Humas Polri Perlu Direvolusi Pulihkan Citra

Berita Terbaru

KLH Cabut Segel, 17 KSO di Puncak Bogor Siap Kembali Beroperasi Sumber : Istimewa

Daerah

KLH Cabut Segel, 17 KSO di Puncak Bogor Kembali Beroperasi

Kamis, 30 Okt 2025 - 21:01 WIB