Jakarta, albrita.com – NVIDIA menggelontorkan investasi besar senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun ke Nokia. Langkah ini memperkuat kerja sama keduanya dalam mengembangkan jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan membangun pusat data masa depan.
Kolaborasi tersebut juga melibatkan T-Mobile Amerika Serikat. Bersama-sama, ketiga perusahaan akan menguji teknologi AI-RAN (Radio Access Network) untuk mempercepat inovasi menuju jaringan 6G.
Selain itu, uji coba dijadwalkan dimulai tahun depan. Pengujian ini akan memvalidasi peningkatan efisiensi serta performa jaringan bagi pelanggan.
Presiden dan CEO Nokia, Justin Hotard, menegaskan bahwa dunia telekomunikasi kini memasuki era baru.
“Lompatan berikutnya bukan sekadar dari 5G ke 6G. Ini adalah transformasi besar untuk menghadirkan konektivitas bertenaga AI,” ujar Justin.
Menurutnya, kemitraan dengan NVIDIA akan mempercepat inovasi AI-RAN. Teknologi ini, kata Justin, akan menghadirkan pusat data AI yang mudah dijangkau masyarakat.
“Kami bangga mendorong perubahan ini bersama NVIDIA, Dell Technologies, dan T-Mobile. Penerapan pertama di jaringan T-Mobile akan memastikan Amerika memimpin konektivitas canggih,” tambahnya.
Sementara itu, CEO NVIDIA, Jensen Huang, menilai telekomunikasi menjadi infrastruktur penting bagi perekonomian global.
“Telekomunikasi adalah sistem saraf digital dunia. AI-RAN akan merevolusi cara jaringan bekerja,” tegas Huang.
Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan Nokia dan operator AS akan menciptakan jaringan yang cerdas dan adaptif. Dengan demikian, konektivitas global generasi berikutnya bisa terbentuk lebih cepat.
Melalui kolaborasi ini, NVIDIA dan Nokia memperkuat posisi mereka sebagai pelopor teknologi jaringan berbasis AI. Selain itu, kerja sama tersebut menjadi langkah nyata menuju era digital yang lebih efisien dan berkelanjutan. (MDA*)

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

