KPAI Turun Tangan Selidiki Kasus Bunuh Diri Siswi MTs di Sukabumi

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono. Dok: sukabumiupdate.com

Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono. Dok: sukabumiupdate.com

Sukabumi, albrita.comKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/10), untuk menangani kasus bunuh diri Ajeng (14 tahun). Korban, siswi MTs Negeri, tewas akibat gantung diri menggunakan sarung di rumahnya pada Selasa (28/10).

Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono, menyatakan duka cita atas meninggalnya Ajeng. Ia menekankan bahwa kasus ini menunjukkan pihak terkait belum serius menangani kekerasan dan bullying di satuan pendidikan.

Aris meminta aparat kepolisian menyelidiki secara menyeluruh untuk mengungkap motif di balik tindakan korban. Ia menegaskan, jika hasil penyelidikan membuktikan adanya perundungan, pihak berwenang harus menempuh jalur hukum. “Proses hukum tetap mengacu pada Undang-Undang Sistem Peradilan Anak (SPA) jika pelaku masih berstatus anak,” ujar Aris.

Baca Juga :  Gempa 7,6 Guncang Filipina, BMKG Peringatkan Tsunami untuk Sulawesi Utara dan Papua

KPAI mendorong pihak madrasah mendukung penuh investigasi dan bersikap transparan tanpa menutupi kemungkinan kasus bullying. Aris juga menekankan peran pemerintah daerah dalam memberikan pendampingan psikologis dan sosial kepada siswa lain agar terhindar dari trauma, serta kepada keluarga korban.

Baca Juga :  Tragis, Siswa SMP Negeri 2 Sawahlunto Tewas Gantung Diri Setelah Nangis Sendiri

“Karena madrasah berada di bawah Kementerian Agama, kami berharap Kemenag memberikan pendampingan dan bantuan sosial kepada keluarga korban,” tambah Aris. KPAI juga berkoordinasi dengan berbagai lembaga di daerah dan mengirimkan perwakilan untuk memantau perkembangan kasus di lapangan.

“Saat ini kami memantau melalui koordinasi dengan Kemenag, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta Pokja Pendidikan KPAI di daerah,” tutup Aris. (MDA*)

Berita Terkait

Mensos Syaifullah Yusuf Terapkan Tanda Khusus untuk KPM, Ganti Stiker Polemik
Presiden Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk Hadiri KTT APEC 2025
KPK dan BPK Lakukan Sampling Data SPBU di Beberapa Daerah untuk Kasus Digitalisasi
Sufmi Dasco Ahmad Terima Abu Bakar Ba’asyir Bahas Umat
Wamensesneg Terima Guru Madrasah Tuntut Pengangkatan PPPK
Johan Budi: Humas Polri Perlu Direvolusi Pulihkan Citra
Biaya Haji 2026 Turun Jadi Rp 87,4 Juta, DPR Pastikan Pelayanan Lebih Efisien
Transjakarta Ubah Rute Akibat Demo di Sekitar Monas

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 02:10 WIB

Mensos Syaifullah Yusuf Terapkan Tanda Khusus untuk KPM, Ganti Stiker Polemik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:33 WIB

KPK dan BPK Lakukan Sampling Data SPBU di Beberapa Daerah untuk Kasus Digitalisasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:33 WIB

KPAI Turun Tangan Selidiki Kasus Bunuh Diri Siswi MTs di Sukabumi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Sufmi Dasco Ahmad Terima Abu Bakar Ba’asyir Bahas Umat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Wamensesneg Terima Guru Madrasah Tuntut Pengangkatan PPPK

Berita Terbaru

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korsel, untuk menghadiri KTT APEC, Kamis (30/10/2025). Dok. Tim Media Presiden

Internasional

Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Busan, Korea Selatan

Jumat, 31 Okt 2025 - 01:10 WIB