Padang Panjang, albrita.com–Sebanyak 108 kepala keluarga (KK) di Kota Padang Panjang yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1-4 menerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemerintah Kota, Rabu (3/9).
Masing-masing KK menerima Rp20 juta. Rinciannya, Rp17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Dana disalurkan melalui Bank Nagari dan diperuntukkan khusus untuk perbaikan atap, lantai, dan dinding (aladin).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Walikota Hendri Arnis bersama Wakil Walikota, Allex Saputra di pendopo rumah dinas walikota.
Wako Hendri menegaskan komitmen pemko untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi perumahan, ekonomi, maupun pendidikan.
“Jangan mudah terprovokasi dengan kondisi yang terjadi saat ini. Mari menjaga kenyamanan dan kesejahteraan. Saya menitipkan kepada para lurah untuk mengawasi program ini, agar benar-benar digunakan untuk pembangunan rumah, bukan diperjualbelikan,” kata Hendri.
Walikota minta jajaran terus melakukan pendataan masyarakat yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, termasuk yang mengalami stunting dan kekurangan gizi.
“Untuk 2026, kita menargetkan Rp5 miliar untuk program bedah rumah. Semoga dapat terealisasi dan masyarakat semakin sejahtera. Saya juga akan memberikan reward khusus bagi warga yang mampu menyelesaikan pembangunan dalam satu bulan,” jelasnya.
Wawako Allex Saputra pada kesempatan itu menekankan pentingnya kolaborasi agar lima tahun ke depan tidak ada lagi warga Padang Panjang yang masuk kategori miskin ekstrem. (syam)