Megawati Ingatkan Pemerintah Hati-hati Memberi Gelar Pahlawan

- Jurnalis

Minggu, 2 November 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri rangkaian puncak peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Tumur pada Sabtu (1/11/2025). Foto: Dok. PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri rangkaian puncak peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Tumur pada Sabtu (1/11/2025). Foto: Dok. PDIP

Blitar, albrita.com – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno putri menekankan agar pemerintah menilai sejarah dan latar belakang seseorang dengan matang sebelum memberi gelar pahlawan. Pemerintah biasanya memberikan gelar pahlawan setiap November bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Megawati menegaskan pemerintah tidak boleh sembarangan menetapkan gelar pahlawan.

“Hati-hati kalau mau jadikan pahlawan, jangan gampang. Bung Karno benar pahlawan, dan saya berani bertanggung jawab,” ujar Megawati saat Seminar KAA di Blitar, Minggu (2/11).

Baca Juga :  Megawati Tegaskan Hubungan dengan Prabowo Baik, Minta Publik Tak Berprasangka

Megawati menceritakan bagaimana Bung Karno diasingkan tanpa melalui proses pengadilan dan tidak mendapat perlindungan hukum. Ia menambahkan pihak berwenang hanya mengisolasi Bung Karno tanpa menyiapkan dokumen resmi terkait penahanan.

Baca Juga :  Megawati & PDIP Klarifikasi Soal Kerusuhan Agustus

Ketua Umum PDIP itu juga menyoroti TAP MPR yang menuduh Bung Karno ingin mengkudeta, meski sebenarnya tuduhan itu tidak masuk akal. Megawati menegaskan tidak ada pihak yang membela Bung Karno saat itu.

Saat ini, Dewan Gelar Pahlawan meninjau 40 nama calon pahlawan, termasuk Presiden ke-2 RI Soeharto. (MDA*)

Berita Terkait

Kakak Ungkap Kondisi Adik yang Sempat Kritis Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Tangis dan Harap di RSIJ Cempaka Putih, Lima Korban Ledakan SMAN 72 Berjuang di Meja Operasi
Adik Bupati Ponorogo Ikut Terjaring OTT KPK dalam Dugaan Kasus Korupsi
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
Sehari Setelah Ledakan, SMAN 72 Kelapa Gading Dijaga Ketat TNI AL dan Polisi
Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Lukai 55 Orang, Polisi Temukan Terduga Senjata
Roy Suryo dkk Jadi tersangka Kasus Tudingan ijazah Palsu Jokowi
Sejumlah Pejabat Kabinet Merah Putih Tiba di Istana, Prabowo Siap Lantik Komite Reformasi Polri

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 11:05 WIB

Kakak Ungkap Kondisi Adik yang Sempat Kritis Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Sabtu, 8 November 2025 - 10:33 WIB

Tangis dan Harap di RSIJ Cempaka Putih, Lima Korban Ledakan SMAN 72 Berjuang di Meja Operasi

Sabtu, 8 November 2025 - 09:33 WIB

Adik Bupati Ponorogo Ikut Terjaring OTT KPK dalam Dugaan Kasus Korupsi

Sabtu, 8 November 2025 - 08:33 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tiba di KPK Usai Terjaring OTT

Sabtu, 8 November 2025 - 08:05 WIB

Sehari Setelah Ledakan, SMAN 72 Kelapa Gading Dijaga Ketat TNI AL dan Polisi

Berita Terbaru

Walikota Sungai Penuh Alfin bersama jajaran pemerintah berziarah ke makam almarhum H. Fauzi Siin di Desa Talang Lindung pada peringatan HUT ke-17 Kota Sungai Penuh. 
foto. dok: humas kota sungai penuh

Sungai Penuh

Jasa H. Fauzi Siin Tak Pernah Dilupakan Pemkot Sungai Penuh

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:05 WIB

Kepala sekolah dan guru yang meraih juara dari Padang Panjang.

Padang Panjang

Padang Panjang Raih Prestasi Gemilang di Anugerah GTK 2025 dan FLS2N

Sabtu, 8 Nov 2025 - 12:33 WIB