Paris, albrita.com – Jaksa Paris mengungkap bahwa pencurian perhiasan senilai USD 102 juta di Museum Louvre bulan lalu dilakukan penjahat lokal. Mereka tidak melibatkan organisasi kriminal internasional, kata jaksa, Minggu (2/11).
Jaksa Paris, Laure Beccuau, menjelaskan seluruh pelaku tinggal di wilayah pinggiran utara Ibu Kota, kawasan keras dengan penduduk berpenghasilan rendah. “Ini bukan kenakalan sehari-hari, melainkan jenis kejahatan yang biasanya tidak terkait jaringan kriminal tingkat atas,” ujar Beccuau.
Polisi menangkap tiga dari empat tersangka pencurian. Namun, perhiasan dari zaman Kaisar Napoleon masih hilang. Beccuau menekankan bahwa para pelaku beraksi sendiri dan tidak menggunakan metode kompleks ala organisasi kriminal internasional. “Mereka warga lokal, seluruhnya tinggal di Seine-Saint-Denis,” tambahnya.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nunez, menyatakan satu pelaku yang masih buron memimpin aksi pencurian di siang bolong tersebut. (MDA*)









