Jakarta, albrita.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyiapkan skema hilirisasi bagi alumnus Sekolah Rakyat. Skema ini memungkinkan lulusan langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan.
Gus Ipul menyampaikan hal ini saat menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) di kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Selasa (4/11). Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar memimpin rapat.
“Kami sedang memproses hilirisasi. Jadi, lulusan Sekolah Rakyat tidak boleh menjadi pengangguran,” ujar Gus Ipul. Ia berbicara di hadapan Mendes PDT Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri P2MI Mukhtarudin, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dan Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko.
Selain itu, Gus Ipul menjelaskan pemerintah menyiapkan dua jalur untuk lulusan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Jalur pertama, bagi yang ingin kuliah, pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memfasilitasi pendidikan. Jalur kedua, bagi lulusan Sekolah Rakyat Menengah Atas yang ingin bekerja, pemerintah berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan KP2MI.
“Saya sudah berbicara dengan Kementerian Tenaga Kerja, KP2MI, dan Kemendikti Saintek. Perguruan tinggi negeri akan menampung lulusan SMA. Mereka yang ingin bekerja akan ditempatkan sesuai kebutuhan,” jelas Gus Ipul.
Sementara itu, lulusan SMP Sekolah Rakyat dengan kemampuan akademik memadai akan dikirim ke Sekolah Garuda. “Mudah-mudahan ini berhasil,” tambah Gus Ipul.
Gus Ipul mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat sudah beroperasi di 166 titik dengan jumlah siswa hampir 16 ribu orang. Terlebih lagi, pemerintah menargetkan jumlah sekolah meningkat menjadi 500 titik.
Selain memperluas jangkauan sekolah, Gus Ipul mendorong orang tua siswa menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih. Dengan cara ini, keluarga siswa bisa meningkatkan kemandirian ekonomi.
“Ini bagian dari pengentasan kemiskinan. Anak-anak lulus, keluarganya juga harus lulus. Kami berharap orang tua menjadi prioritas program pemberdayaan,” ujar Gus Ipul.
Pemerintah berharap lulusan Sekolah Rakyat memiliki keterampilan akademik dan ekonomi. Hal ini akan membantu mereka mandiri dan mengurangi kemiskinan. (MDA*)









