Jakarta, albrita.com – Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 tetap solid di kisaran 5 persen. Investasi melambat, dan realisasi belanja pemerintah berjalan lambat. Konsumsi rumah tangga dan ekspor tetap menopang pertumbuhan.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan pertumbuhan 5,04 persen, sedikit turun dari kuartal II yang tumbuh 5,12 persen. Ia menyebut konsumsi rumah tangga tetap kuat karena inflasi rendah dan pendapatan petani meningkat.
“Inflasi umum September tercatat 2,65 persen yoy, inflasi inti 2,19 persen yoy, dan nilai tukar petani naik 3,37 persen yoy,” ujar Josua.
Josua menambahkan investasi tetap didorong proyek infrastruktur dan program prioritas, termasuk perumahan dan makan bergizi gratis.
Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, memproyeksikan pertumbuhan sekitar 4,9–5,0 persen. Ia menilai investasi di sektor sumber daya alam dan hilirisasi masih kuat, tetapi daya beli masyarakat melemah.
“Penjualan motor, mobil, dan semen turun. Konsumsi rumah tangga belum pulih sepenuhnya,” jelas Wijayanto.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, memperkirakan pertumbuhan 5,05 persen. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5 persen, dan ekspor naik 11 persen yoy. Ia menambahkan investasi melambat ke 4,5 persen karena normalisasi proyek dan penurunan belanja pemerintah.
Para ekonom sepakat ekonomi Indonesia tetap tangguh karena konsumsi domestik stabil, inflasi terkendali, dan ekspor kuat. Mereka tetap memperingatkan risiko perlambatan investasi dan lemahnya daya beli masyarakat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pertumbuhan kuartal III 2025 sedikit menurun, tetapi tetap solid berkat stimulus fiskal dan kebijakan pemerintah. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun penuh 5,2 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memproyeksikan pertumbuhan kuartal III lebih tinggi dari kuartal II karena kinerja ekspor kuat dan kebijakan mendorong kredit, pembiayaan, dan proyek prioritas pemerintah.
“Proyek ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah 2025 mendorong pertumbuhan dua kuartal terakhir,” ujar Perry.
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun penuh 2025 berada sedikit di atas titik tengah kisaran 4,7–5,5 persen. (AW*)









