Pembiayaan Ultra Mikro Dorong Perempuan Prasejahtera Tingkatkan Ekonomi Keluarga

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Account Officer (AO) bersama nasabah PNM melakukan pertemuan rutin untuk belajar, berdiskusi soal usaha, hingga mengasah kemampuan pemasaran digital. Foto: Dok. PNM

Account Officer (AO) bersama nasabah PNM melakukan pertemuan rutin untuk belajar, berdiskusi soal usaha, hingga mengasah kemampuan pemasaran digital. Foto: Dok. PNM

Jakarta, albrita.com – Berbagai indikator kesejahteraan sosial menunjukkan perbaikan signifikan di Indonesia, meski tantangan bagi masyarakat prasejahtera masih besar. Data BPS per Maret 2025 mencatat tingkat kemiskinan nasional turun menjadi 8,47 persen atau sekitar 23,85 juta orang, sementara kemiskinan ekstrem turun ke 0,85 persen atau sekitar 2,38 juta jiwa.

Sektor pengusaha ultra mikro juga mencatat pertumbuhan tinggi. Triwulan II 2025 terdapat lebih dari 34,7 juta debitur aktif dengan total pembiayaan mencapai Rp 631,9 triliun. Dukungan pembiayaan, pendampingan, dan akses digital membuat perempuan prasejahtera mampu menopang ekonomi keluarga sekaligus memperkecil kesenjangan sosial dan ekonomi.

Baca Juga :  Menkeu Purbaya Tunda Pajak Pedagang Online

Data Kemenkeu 2025 menunjukkan rata-rata aset pengusaha ultra mikro naik hingga 38,94 persen dan omzet meningkat 18,50 persen dalam setahun. Hal ini menegaskan pembiayaan ultra mikro efektif mengentaskan kemiskinan karena langsung menjangkau masyarakat lapisan terbawah.

Eko Listiyanto, peneliti ekonomi INDEF, menyebut saat ini ada sekitar 57 juta usaha mikro di Indonesia, namun 65 persen belum memperoleh akses pendanaan dari lembaga keuangan formal.

Salah satu lembaga yang aktif mendorong pengusaha ultra mikro adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Lewat program Mekaar, PNM memberikan modal, pendampingan usaha, literasi keuangan dan digital, serta dukungan sosial melalui kelompok nasabah. Hingga Oktober 2025, lebih dari 22,7 juta perempuan tangguh tumbuh bersama PNM.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Merangkak Naik

PNM juga mengajarkan pemanfaatan media sosial untuk promosi melalui program DIVA (Digital, Inovatif, dan Adaptif). Para nasabah belajar memasarkan produk lewat TikTok, Instagram, dan WhatsApp Business sehingga usaha mereka menjangkau konsumen lebih luas, bahkan lintas kota dan provinsi.

Pendekatan ini terbukti mendorong pengusaha rumahan mandiri, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi keluarga. Eko menekankan pentingnya membangun ekosistem ultra mikro yang kontributif bagi perekonomian nasional dan menyediakan akses kredit lebih terjangkau bagi pelaku UMi dan UMKM. (MDA*)

Berita Terkait

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen Kuartal III 2025, Ekspor Jadi Motor Utama
Lunch For My Husband: Dari Hobi Menjadi Usaha Kuliner Rumahan Populer
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Diperkirakan Tumbuh 5 Persen
LPS Tangani 26 BPR, OJK Pastikan Nasabah Tetap Terlindungi
Pertamina Bahas Pembangunan Kilang dengan Menteri Keuangan
Pemerintah Terbitkan Dimsum Bond Renminbi, Perluas Basis Investor dan Diversifikasi Pendanaan
Ekspor Cengkih dari Lampung ke AS Ditunda karena Dugaan Cemaran Radioaktif Cs-137
ClipClaps Bayar Saldo DANA, Tonton Video dan Kumpulkan Koin

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 07:10 WIB

Pembiayaan Ultra Mikro Dorong Perempuan Prasejahtera Tingkatkan Ekonomi Keluarga

Kamis, 6 November 2025 - 06:10 WIB

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen Kuartal III 2025, Ekspor Jadi Motor Utama

Selasa, 4 November 2025 - 23:59 WIB

Lunch For My Husband: Dari Hobi Menjadi Usaha Kuliner Rumahan Populer

Selasa, 4 November 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Diperkirakan Tumbuh 5 Persen

Selasa, 4 November 2025 - 07:10 WIB

LPS Tangani 26 BPR, OJK Pastikan Nasabah Tetap Terlindungi

Berita Terbaru