Wamenkes Dante: 37 Persen Lansia Indonesia Alami Hipertensi, Penting Cek Dini

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 14:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Jakarta, albrita.com – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut 37 persen lansia di Indonesia menderita hipertensi. Ia menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah komplikasi.

“Hipertensi menjadi penyakit paling umum di kalangan lansia. Sekitar 37 persen masyarakat mengalami tekanan darah tinggi,” kata Dante saat meninjau Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Jakarta Selatan, Kamis (6/12).

Dante mendorong pemeriksaan dini untuk menghindari komplikasi serius, seperti stroke, gagal ginjal, atau penyakit jantung, dan untuk menghemat biaya pengobatan.

Baca Juga :  Telkom Luncurkan Stunting Action Hub untuk Cegah Stunting Balita di Indonesia

“Lebih baik kita obati sejak awal. Jika menunggu komplikasi, biaya dan risiko meningkat,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa deteksi dini meningkatkan harapan hidup lansia. “Pemeriksaan kesehatan gratis membantu penyakit cepat terdeteksi. Ini bisa memperpanjang angka harapan hidup,” jelas Dante.

Selain hipertensi, Dante menyoroti karies gigi yang banyak dialami lansia, anak-anak, dan orang dewasa. Ia menyebut, edukasi perawatan gigi perlu dilakukan sejak dini.

Baca Juga :  SMA Negeri 1 Sungai Penuh Gelar Kegiatan Remaja Peduli Sehat

“Kami mengajarkan cara menyikat gigi yang benar dan menjaga kesehatan gigi melalui pemeriksaan rutin,” ujar Dante.

Dante menekankan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak dan orang dewasa, karena banyak orang kini kurang bergerak akibat kemajuan teknologi.

“Masalah terbesar di sekolah adalah kurangnya aktivitas fisik. Kebugaran anak-anak Indonesia masih rendah,” katanya. (MDA*)

Berita Terkait

Telkom Luncurkan Stunting Action Hub untuk Cegah Stunting Balita di Indonesia
RSUD Raden Mattaher Jambi Gelar Operasi Jantung Terbuka Perdana, Catat Sejarah Baru Layanan Kesehatan di Jambi
Puluhan Siswa SMK dan SMP Saptosari Keracunan Makan Bergizi Gratis, Penanganan Cepat Digelar
DPR Tegaskan Kemenhaj Tidak Boleh Buka Klinik Baru Saat Haji, Jemaah Tetap Terlayani
Hervita Diatri Ungkap Data Gangguan Jiwa di Indonesia Lewat JKN
Menko Kesehatan Imbau Warga Jakarta Pakai Masker Saat Hujan Akibat Mikroplastik
Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Transformasi Digital Layanan Kesehatan di Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik, BRIN Imbau Gunakan Masker Katun

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 23:33 WIB

Telkom Luncurkan Stunting Action Hub untuk Cegah Stunting Balita di Indonesia

Kamis, 6 November 2025 - 14:33 WIB

Wamenkes Dante: 37 Persen Lansia Indonesia Alami Hipertensi, Penting Cek Dini

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:03 WIB

RSUD Raden Mattaher Jambi Gelar Operasi Jantung Terbuka Perdana, Catat Sejarah Baru Layanan Kesehatan di Jambi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:03 WIB

Puluhan Siswa SMK dan SMP Saptosari Keracunan Makan Bergizi Gratis, Penanganan Cepat Digelar

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:33 WIB

DPR Tegaskan Kemenhaj Tidak Boleh Buka Klinik Baru Saat Haji, Jemaah Tetap Terlayani

Berita Terbaru

perwakilan honorer Pemko Sibolga menyampaikan aspirasi dan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto

Nasional

Ratusan Honorer Sibolga Minta Presiden Prabowo Turun Tangan

Jumat, 7 Nov 2025 - 13:05 WIB