AS Siapkan Pasukan di Damaskus untuk Awasi Kesepakatan Israel-Suriah

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Rusia, Suriah, dan lainnya berkumpul di samping konvoi militer Amerika yang terjebak di desa Khirbet Ammu, sebelah timur kota Qamishli, Suriah, 12 Februari 2020. Foto: AP Photo

Warga Rusia, Suriah, dan lainnya berkumpul di samping konvoi militer Amerika yang terjebak di desa Khirbet Ammu, sebelah timur kota Qamishli, Suriah, 12 Februari 2020. Foto: AP Photo

Jakarta, albrita.com – Amerika Serikat (AS) menyiapkan pasukan di pangkalan militer Damaskus, Suriah, untuk mendukung kesepakatan pertahanan antara Suriah dan Israel. Langkah ini mengikuti strategi baru AS setelah kepemimpinan Bashar al-Assad, sekutu Iran, berakhir tahun lalu.

Enam sumber Reuters menyatakan pasukan AS akan mengawasi zona demiliterisasi di Suriah selatan. Selain itu, mereka juga memastikan kesepakatan non-agresi yang dimediasi Presiden Donald Trump berjalan lancar.

Pentagon mempercepat rencana tersebut dengan mengirim beberapa misi pengintaian. Hasilnya menunjukkan landasan pacu pangkalan siap digunakan. Dua sumber militer Suriah menambahkan pemerintah fokus pada logistik, pengawasan, pengisian bahan bakar, dan operasi kemanusiaan. Suriah tetap mengontrol penuh pangkalan.

Baca Juga :  AS Diduga Danai Demo Berdarah di Nepal Senilai Rp14 Triliun

Pejabat pertahanan Suriah menyebut pasukan AS menguji landasan pacu menggunakan pesawat angkut C-130. Meski demikian, pihak AS belum menentukan tanggal penugasan pasukan.

Rencana ini mencerminkan strategi AS di Lebanon dan Israel, tempat pasukan memantau perjanjian penghentian permusuhan. Selain itu, AS menempatkan pasukan di Suriah timur laut untuk membantu pasukan Kurdi memerangi ISIS. Pada April, Pentagon mengurangi jumlah pasukan menjadi 1.000.

Baca Juga :  Waspada! Pola Makan Ala Barat Pemicu Kanker Usus Besar

Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa menegaskan pemerintah Suriah akan menyetujui kehadiran pasukan asing hanya setelah mendapat persetujuan resmi. Selain itu, Suriah berencana bergabung dengan koalisi anti-ISIS global pimpinan AS.

AS menargetkan menandatangani pakta keamanan Israel-Suriah sebelum akhir tahun ini. Untuk itu, Presiden Trump akan bertemu Sharaa di Gedung Putih pada 10 November 2025. Dengan langkah ini, kedua negara berupaya menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan. (MDA*)

Berita Terkait

PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih
World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia
Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel
AS Pangkas Penerbangan 10 Persen Akibat Government Shutdown
Politisi Muslim Menang Pemilu Kepala Daerah di AS
Badai Kalmaegi Tewaskan 140 Orang di Filipina, Bergerak ke Vietnam
Zohran Mamdani Siap Bahas Biaya Hidup dengan Trump
Hamas Menyerahkan Jenazah Sandera ke Palang Merah, Israel Terima

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 11:05 WIB

PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih

Kamis, 6 November 2025 - 22:33 WIB

AS Siapkan Pasukan di Damaskus untuk Awasi Kesepakatan Israel-Suriah

Kamis, 6 November 2025 - 20:37 WIB

World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia

Kamis, 6 November 2025 - 19:33 WIB

Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel

Kamis, 6 November 2025 - 18:33 WIB

AS Pangkas Penerbangan 10 Persen Akibat Government Shutdown

Berita Terbaru

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Ledok 5, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11). Foto: Zamachsyari/kumparan

Nasional

Wapres Gibran Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Salatiga

Jumat, 7 Nov 2025 - 10:33 WIB