Sungai Penuh, albrita.com — Dukungan penuh mengalir dari masyarakat Desa Talang Lindung terhadap rencana perubahan status Madrasah Ibtidaiyah (MI) No. 05/E.72 Talang Lindung menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN).
Keinginan ini muncul dari kesadaran bersama bahwa peningkatan status madrasah akan membuka peluang lebih besar bagi kemajuan pendidikan di desa tersebut.
Kepala Sekolah MI No. 05/E.72, Misjuarti, S.Pd.I, menyebutkan bahwa langkah pengusulan menjadi MIN berawal dari hasil rapat antara para kepala MI di Kota Sungai Penuh dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag).
Dalam rapat itu, Kemenag mendorong setiap madrasah swasta yang memenuhi syarat untuk segera mengajukan perubahan status menjadi negeri.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kemenag dan sedang melengkapi seluruh berkas persyaratan. Kami berharap masyarakat dan pemerintah desa terus memberikan dukungan agar proses ini berjalan lancar,” ujar Misjuarti, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, kondisi sekolah saat ini membutuhkan perhatian serius. Jumlah siswa yang mencapai lebih dari 100 orang tidak sebanding dengan ketersediaan ruang belajar.
MI tersebut hanya memiliki tiga ruang permanen satu diantaranya jadi ruang mejelis guru dan tiga ruang semi permanen, satu diantaranya dibangun menggunakan material bekas.
“Ruang kelas kami sudah tidak mencukupi. Anak-anak harus belajar bergantian, sementara sebagian ruang lainnya sudah mulai lapuk. Karena itu, status negeri menjadi harapan besar agar sekolah ini mendapat dukungan fasilitas yang layak,” tegasnya.
Meski dalam keterbatasan, Misjuarti menegaskan bahwa semangat belajar para siswa tetap tinggi. Hampir seluruh lulusan MI No. 05/E.72 diterima di sekolah lanjutan dengan prestasi membanggakan. Madrasah ini juga memiliki program unggulan Iqra dan Tahfiz, yang mendorong siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam pembinaan karakter dan hafalan Al-Qur’an.
Saat ini, MI memiliki 14 tenaga pengajar, terdiri atas tiga guru PNS dan selebihnya guru impasing. Mereka terus bekerja keras memberikan pendidikan terbaik meskipun sarana dan prasarana masih terbatas.
Sekolah memiliki satu ruang guru, dua ruang belajar permanen, dua ruang bantuan dari Baznas tahun 2025, serta dua ruang tambahan yang dibangun secara swadaya dengan material seadanya.
Ketua Yayasan Mutiara Iman, Ori Hastri Satria, juga menegaskan dukungan penuh terhadap langkah peningkatan status madrasah ini. Ia menilai perubahan status menjadi MIN merupakan langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu pendidikan di Desa Talang Lindung.
“Sudah saatnya MI ini menjadi MIN. Sejak berdiri pada tahun 2006, jumlah siswa selalu meningkat setiap tahun. Itu bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di sini,” ujar Ori.
Dukungan serupa datang dari Indra Ismadi, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Talang Lindung. Sebagai salah satu tokoh yang terlibat langsung dalam pendirian MI, ia mengaku punya ikatan emosional kuat dengan madrasah tersebut.
“Saya menyaksikan langsung perjuangan awal pendirian MI ini, mulai dari pembebasan lahan sampai pembangunan ruang kelas pertama. Karena itu, saya sangat mendukung perubahan status menjadi MIN agar sekolah ini terus berkembang,” tutur Indra.
Sementara itu, Kepala Desa Talang Lindung, Zulfjari, menyatakan pemerintah desa akan membantu sepenuhnya proses administrasi pengusulan perubahan status. Ia meminta pihak sekolah segera melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan agar pengajuan ke Kemenag dapat segera diproses.
“Pemerintah desa siap membantu apa pun yang dibutuhkan. Kami sangat gembira jika MI ini bisa menjadi MIN, karena akan meningkatkan mutu pendidikan dan membawa nama baik desa,” kata Zulfjari.
Dukungan yang solid dari semua pihak — mulai dari guru, yayasan, masyarakat, hingga pemerintah desa — menunjukkan tekad bersama untuk menjadikan MI No. 05/E.72 sebagai madrasah negeri yang mandiri, berkualitas, dan berdaya saing.
Masyarakat percaya, dengan status negeri, madrasah akan memiliki akses lebih luas terhadap bantuan pemerintah, peningkatan kesejahteraan guru, serta sarana dan prasarana yang memadai.
Kini, semangat gotong royong warga Desa Talang Lindung menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan cita-cita besar tersebut. Mereka yakin, perubahan status menjadi MIN bukan hanya sekadar perubahan administratif, tetapi juga langkah maju untuk mencetak generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia di masa depan. (al)









