Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana

- Jurnalis

Senin, 10 November 2025 - 08:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambulans keluar dari penjara setelah kerusuhan bersenjata yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya di Machala, Ekuador, Minggu (9/11/2025). Foto: Richar Cevallos / AFPTV / AFP

Ambulans keluar dari penjara setelah kerusuhan bersenjata yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya di Machala, Ekuador, Minggu (9/11/2025). Foto: Richar Cevallos / AFPTV / AFP

Ekuador, albrita.com – Kerusuhan mengguncang Penjara Machala di barat daya Ekuador pada Minggu (9/11) waktu setempat. Badan Penjara Nasional (SNAI) mencatat 31 narapidana tewas akibat insiden berdarah tersebut.

SNAI menyebut 27 napi meninggal karena sesak napas, sedangkan empat lainnya tewas akibat digantung. Lembaga itu belum mengungkapkan secara rinci kronologi terjadinya bentrokan.

Polisi bersenjata langsung menguasai area penjara setelah situasi memanas. Petugas mengevakuasi korban dan memeriksa seluruh blok tahanan untuk memastikan kondisi benar-benar aman.
“Saat ini situasi telah terkendali sepenuhnya,” tulis SNAI dalam pernyataan resminya.

Baca Juga :  Hamas Serahkan Jenazah Sandera Israel dan Lanjutkan Pencarian di Gaza

Hasil investigasi awal menunjukkan kerusuhan bermula dari reorganisasi narapidana di fasilitas keamanan maksimum yang baru. Langkah itu memicu ketegangan di antara kelompok tahanan yang saling berebut pengaruh.

Empat napi sebelumnya juga ditemukan tewas di lokasi yang sama dalam insiden terpisah.

Presiden Daniel Noboa menegaskan pemerintah tidak akan menoleransi kekerasan di lembaga pemasyarakatan. Ia berjanji memperkuat pengawasan dan menindak keras geng kriminal yang beroperasi di dalam penjara.
“Kita akan memulihkan kendali penuh atas semua penjara di Ekuador,” tegas Noboa.

Baca Juga :  Waspada! Pola Makan Ala Barat Pemicu Kanker Usus Besar

Selama beberapa tahun terakhir, jaringan geng di penjara Ekuador terus memicu gelombang kekerasan yang menewaskan ratusan narapidana. Pemerintah berupaya mengakhiri dominasi geng dengan pengetatan keamanan dan rotasi petugas sipir. (MDA*)

Berita Terkait

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas
Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi
Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga
PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih
AS Siapkan Pasukan di Damaskus untuk Awasi Kesepakatan Israel-Suriah
World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia
Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel
AS Pangkas Penerbangan 10 Persen Akibat Government Shutdown

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 11:05 WIB

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas

Senin, 10 November 2025 - 08:33 WIB

Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana

Sabtu, 8 November 2025 - 09:05 WIB

Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi

Sabtu, 8 November 2025 - 02:10 WIB

Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga

Jumat, 7 November 2025 - 11:05 WIB

PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih

Berita Terbaru