JAKARTA, albrita.com – Drama lima gol tersaji di Puskas Arena saat Timnas Portugal menundukkan Hungaria dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Rabu (10/9/2025) dini hari WIB.
Pertandingan penuh tensi ini menghadirkan cerita bersejarah bagi Cristiano Ronaldo sekaligus menjadi bukti ketangguhan mental pasukan Roberto Martinez.
Sejak menit awal, kedua tim tampil dengan intensitas tinggi. Portugal yang datang dengan status unggulan langsung mengambil inisiatif serangan.
Namun Hungaria, yang bermain di hadapan puluhan ribu pendukung setia, tidak tinggal diam. Mereka mengandalkan pressing ketat dan serangan balik cepat untuk mengganggu ritme permainan Selecao das Quinas.
Gol pertama tercipta pada babak pertama ketika Bernardo Silva memanfaatkan celah di lini pertahanan Hungaria. Umpan terobosan Bruno Fernandes diselesaikan dengan tenang oleh gelandang Manchester City itu.
Portugal unggul 1-0, namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Hungaria berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Dominik Szoboszlai yang memanfaatkan situasi bola mati. Sorakan gemuruh penonton tuan rumah membuat atmosfer stadion semakin memanas.
Memasuki babak kedua, laga semakin sengit. Portugal kembali unggul setelah wasit menunjuk titik putih usai Ronaldo dijatuhkan di kotak penalti.
Sang megabintang maju sebagai eksekutor dan dengan dingin mengirim bola ke gawang. Skor berubah 2-1, sekaligus menjadi gol bersejarah bagi Ronaldo yang kini resmi menyandang status pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Kualifikasi Piala Dunia.
Namun Hungaria tak mau menyerah. Dukungan suporter memberikan energi tambahan, dan hasilnya mereka kembali menyamakan kedudukan lewat serangan cepat yang dieksekusi dengan baik oleh Adam Szalai. Skor imbang 2-2 membuat pertandingan semakin dramatis.
Saat laga tampak akan berakhir imbang, Joao Cancelo muncul sebagai pahlawan. Bek kanan berusia 31 tahun itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-86 yang tak mampu dibendung kiper Hungaria.
Gol tersebut memastikan Portugal pulang dengan tiga poin penuh. Selain kemenangan penting, laga ini menjadi panggung bersejarah bagi Cristiano Ronaldo.
Gol penalti yang ia cetak bukan hanya membantu tim, tetapi juga mengukuhkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Kualifikasi Piala Dunia.
Dengan tambahan satu gol itu, Ronaldo kini menorehkan lebih dari 70 gol hanya di babak kualifikasi. Catatan ini membuatnya berdiri sendirian di puncak daftar top skor sepanjang masa.
Ronaldo, yang kini berusia 40 tahun, menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi bagian vital dari tim. “Saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk negara saya. Rekor pribadi hanyalah bonus, yang terpenting adalah kemenangan Portugal,” ujarnya seusai pertandingan.
Meski kalah, Hungaria mendapat banyak pujian. Tim asuhan Marco Rossi tampil disiplin dan berani meladeni permainan Portugal.
Dua kali berhasil menyamakan kedudukan menjadi bukti bahwa Hungaria bukan lawan yang mudah ditaklukkan, bahkan oleh tim bertabur bintang seperti Portugal.
Dominik Szoboszlai, gelandang muda yang menjadi motor serangan, kembali menunjukkan kualitasnya. Ia tak hanya mencetak gol, tetapi juga memimpin rekan-rekannya untuk terus menekan hingga menit akhir.
“Kami kalah, tapi kami menunjukkan karakter. Melawan tim sekelas Portugal, kami bisa berdiri sejajar. Itu memberi kami motivasi untuk pertandingan selanjutnya,” kata Szoboszlai.
Tambahan tiga poin membuat Portugal semakin kokoh di puncak klasemen grup kualifikasi. Dengan catatan kemenangan beruntun, mereka semakin dekat dengan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Sementara itu, Hungaria masih harus berjuang keras untuk bersaing di posisi dua besar. Meski kalah, peluang mereka tetap terbuka lebar mengingat performa konsisten yang ditunjukkan di laga-laga sebelumnya.
Pelatih Roberto Martinez mengaku puas dengan kerja keras anak asuhnya, meski sempat dibuat frustrasi dengan dua gol balasan Hungaria.
“Kami menunjukkan mentalitas juara. Tidak mudah menang di Budapest. Hungaria bermain luar biasa, tetapi para pemain kami tidak menyerah dan terus berjuang hingga akhir. Gol Cancelo adalah hadiah atas determinasi tim,” ujarnya.
Martinez juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi. “Kami punya target besar, bukan hanya lolos, tetapi juga menjadi tim yang siap bersaing di Piala Dunia nanti. Masih banyak yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Kemenangan dramatis Portugal atas Hungaria bukan hanya soal tiga poin. Laga ini menyajikan banyak cerita: dari rekor abadi Cristiano Ronaldo, penampilan heroik Cancelo, hingga semangat pantang menyerah Hungaria.
Pertandingan di Puskas Arena ini menjadi bukti bahwa sepak bola tidak hanya ditentukan oleh nama besar, melainkan juga oleh mentalitas, strategi, dan keberanian hingga menit terakhir.
Portugal kini melangkah semakin mantap menuju Piala Dunia 2026, sementara Hungaria pulang dengan kepala tegak meski tanpa poin. (MDA*)