Denpasar Lumpuh Diterjang Banjir, Tiga Orang Hilang

- Jurnalis

Rabu, 10 September 2025 - 18:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Basarnas Bali mengevakuasi warga korban banjir di Desa Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (10/9/2025).(Basarnas Bali.)

Petugas Basarnas Bali mengevakuasi warga korban banjir di Desa Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (10/9/2025).(Basarnas Bali.)

Kota Denpasar, albrtita.com – dilanda banjir besar setelah hujan deras turun sejak Selasa (9/9/2025) malam hingga Rabu (10/9/2025) pagi. Debit air sungai, terutama Tukad Badung, meningkat tajam lalu meluap ke permukiman dan kawasan perdagangan. Aktivitas warga lumpuh, pasar terendam, dan lima bangunan di Jalan Hasanuddin ambruk terbawa arus.

Sejak dini hari, warga panik karena air masuk cepat ke rumah dan pusat ekonomi. Pasar Kumbasari jadi lokasi paling parah. Tembok pembatas Tukad Badung jebol, membuat air meluap ke kios pedagang.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Pedagang yang masih beraktivitas tidak sempat menyelamatkan dagangan. Ni Luh Sudiani, pedagang buah, mengaku hanya bisa lari menyelamatkan diri bersama pedagang lain dengan naik ke tangga.

Sudiani mengatakan, sebelumnya ada imbauan petugas soal debit air Tukad Badung. Namun arus deras datang mendadak. Kerugian pedagang belum dihitung, tapi diperkirakan puluhan juta rupiah. Bagi pedagang kecil, jumlah itu sangat berat.

Baca Juga :  Harga Singkong Anjlok, Petani di Bogor Curhat: “Masih di Bawah Rp1.000 per Kilo”

Selain pasar, bangunan di sekitar sungai juga rusak. Di Jalan Hasanuddin, lima bangunan ambruk Rabu pagi. Air Tukad Badung melampaui jembatan hingga setinggi 50 sentimeter.

Imam Sapi’i, satpam BCA Hasanuddin, menyaksikan langsung. Ia mendengar suara retakan sebelum bangunan ujung roboh. Tidak lama, bangunan lain ikut runtuh. Material langsung hanyut.

Dalam kejadian itu, tiga orang hanyut: istri, anak, dan mertua pemilik bangunan. Sang suami selamat, meski kakinya luka. Tiga korban hingga kini masih dalam pencarian. Tim penyelamat menduga mereka sudah meninggal karena terbawa arus deras. Jika benar, maka banjir kali ini menelan korban jiwa.

Basarnas bersama aparat gabungan melakukan pencarian dengan perahu karet sejak pagi. Mereka menyisir sepanjang aliran Tukad Badung. Satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara tiga lainnya masih hilang.

Banjir juga melumpuhkan jalur nasional Denpasar–Gilimanuk di Jembrana. Air menggenangi badan jalan. Banyak kendaraan terpaksa berhenti menunggu surut. Transportasi pun kacau.

Baca Juga :  Wako Hendri Bertemu Menteri Agama, Walikota Hendri Arnis Usulkan Pemisahan MAN dengan MANPK

Warga di bantaran Tukad Badung dievakuasi ke tempat aman. Posko darurat didirikan oleh pemda, TNI, Polri, dan relawan. Bantuan makanan, selimut, dan kebutuhan dasar mulai dibagikan. Namun banyak warga masih terisolasi karena akses terputus.

Kerugian ekonomi sangat besar. Pedagang kehilangan barang dagangan, pemilik toko merugi akibat bangunan roboh. Infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas umum juga rusak.

Bencana ini menunjukkan rapuhnya infrastruktur kota menghadapi cuaca ekstrem. Ahli lingkungan menilai alih fungsi lahan memperparah banjir. Sungai cepat meluap ketika hujan deras berjam-jam.

Pemerintah sudah melakukan normalisasi sungai dan perbaikan tanggul. Namun hasilnya belum cukup. Luapan Tukad Badung tetap menghancurkan kawasan padat penduduk.

Hingga malam, tim gabungan masih mengevakuasi korban dan membersihkan puing. Pemkot Denpasar mengimbau warga tetap waspada. Potensi hujan deras diperkirakan masih berlanjut. Warga berharap bantuan nyata segera datang agar bisa bangkit setelah bencana ini. (MDA*)

Berita Terkait

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus
KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut
KPK Minta Publik Bersabar Soal Kasus Korupsi Kuota Haji
Gelar Rakernas, BKMT Tegaskan Peran Mencerdaskan Bangsa
Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah
Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG
Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!
Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 15:10 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Jumat, 26 September 2025 - 14:10 WIB

KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut

Jumat, 26 September 2025 - 10:10 WIB

Gelar Rakernas, BKMT Tegaskan Peran Mencerdaskan Bangsa

Jumat, 26 September 2025 - 09:10 WIB

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 September 2025 - 08:10 WIB

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Berita Terbaru

tersangka pencurian ponsel di tanjung bajure

Sungai Penuh

Pria 61 Tahun Ditangkap Usai Curi HP di Pasar Tanjung Bajure

Jumat, 26 Sep 2025 - 17:10 WIB

Alumni SMK Pasundan 2 Bandung Marah Besar, Geruduk Bekas Sekolahnya Gara-Gara Oknum Guru Cabul Diduga Lecehkan 41 Siswi Sumber : Tangkapan layar tvOne

Daerah

41 Siswi Diduga Dilecehkan, Alumni Geruduk Sekolah

Jumat, 26 Sep 2025 - 16:10 WIB

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko Sumber : Antara

Nasional

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Jumat, 26 Sep 2025 - 15:10 WIB

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Sumber : Antara

Nasional

KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut

Jumat, 26 Sep 2025 - 14:10 WIB