Sudirman Said: Reformasi Polri Butuh Pemimpin Baru

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025 - 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eks Menteri ESDM, Sudirman Said, ditemui di UGM, Kamis (28/11/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Eks Menteri ESDM, Sudirman Said, ditemui di UGM, Kamis (28/11/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Jakarta, albrita.com – Inisiator Forum Warga Negara, Sudirman Said, menegaskan bahwa rencana reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di era Presiden Prabowo Subianto hanya akan berhasil jika dilakukan secara transparan dan menyentuh akar masalah. Ia menekankan pentingnya pergantian pucuk pimpinan Polri agar transformasi bisa berjalan efektif.

Sudirman menyebut ada beberapa prasyarat utama agar reformasi Polri bisa dipercaya publik. Pertama, Komite Reformasi Polri harus beranggotakan tokoh-tokoh yang memahami masalah mendasar kepolisian sekaligus memiliki legitimasi di mata masyarakat.

Kedua, proses reformasi harus dijalankan terbuka dengan melibatkan konsultasi publik secara luas. “Tanpa partisipasi masyarakat, agenda reformasi hanya akan dipandang sebagai proyek elitis,” kata Sudirman.

Baca Juga :  Target Impor Sapi Perah Masih Jauh, Program Susu Nasional Terancam

Ketiga, reformasi harus diikuti penyegaran kepemimpinan. Sudirman menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebaiknya mengundurkan diri karena berbagai catatan negatif selama hampir lima tahun menjabat.

Selain itu, Sudirman menekankan perlunya figur pemimpin yang mampu membawa perubahan fundamental. Ia menjelaskan dua tipe pemimpin yang bisa mendorong transformasi besar: outsider, yakni figur dari luar institusi yang bebas dari keterikatan masa lalu, dan extraordinary insider, yakni orang dalam yang bersih dari praktik buruk dan memiliki jejaring serta dukungan kuat.

Baca Juga :  Izin TikTok Dibekukan Sementara, Aplikasi Masih Bisa Diakses

“Pengalaman empiris dan studi akademik menunjukkan, transformasi hanya bisa dilakukan oleh pemimpin dengan posisi unik dan keberanian luar biasa,” ujar Sudirman.

Sudirman mengingatkan, reformasi Polri adalah pekerjaan berat karena kepercayaan publik terhadap kepolisian terus menurun akibat skandal dan penyalahgunaan wewenang. Ia menekankan perlunya institusi Polri yang kuat dan dipercaya rakyat.

“Reformasi Polri merupakan koreksi total bernegara, bukan lagi pilihan, tetapi keharusan,” kata Sudirman.  (MDA*)

Berita Terkait

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada 10 Tokoh
Densus 88 Pastikan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tak Terkait Terorisme
Prabowo Perintahkan Pembatasan Game Online Usai Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Densus 88 Temukan Tujuh Bahan Peledak di SMAN 72 Jakarta, Empat Sudah Meledak
Rano Karno: Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi Kedua di RS Yarsi
Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata
Abdul Mu’ti Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Fokus pada Pemulihan Siswa
Bilqis Bocah Makassar Hilang Enam Hari Ditemukan Selamat di Jambi

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 09:05 WIB

Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada 10 Tokoh

Senin, 10 November 2025 - 08:10 WIB

Densus 88 Pastikan Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Tak Terkait Terorisme

Senin, 10 November 2025 - 07:10 WIB

Prabowo Perintahkan Pembatasan Game Online Usai Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Senin, 10 November 2025 - 06:10 WIB

Densus 88 Temukan Tujuh Bahan Peledak di SMAN 72 Jakarta, Empat Sudah Meledak

Senin, 10 November 2025 - 05:10 WIB

Rano Karno: Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi Kedua di RS Yarsi

Berita Terbaru

penyerahan bantuan

Padang Panjang

Bingkisan untuk Veteran dari CSR Telkomsel Berbagi Senyuman

Senin, 10 Nov 2025 - 13:05 WIB

Seorang pedagang  cabai merah.

Padang Panjang

Harga Cabai Merah Turun,Seledri Naik Tertinggi

Senin, 10 Nov 2025 - 12:33 WIB