Jakarta, albrita.com – Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menetapkan pemerintah akan menerapkan Zero ODOL mulai 1 Januari 2027. Ia mengumpulkan kementerian terkait dan memimpin koordinasi agar semua regulasi siap diterapkan.
AHY menyoroti risiko kecelakaan dan biaya logistik tinggi akibat truk ODOL. Ia meminta Kemenhub, Kemnaker, Kemendagri, Kemenkeu, Kemenperin, BUMN, dan BPS menyelesaikan harmonisasi peraturan dan menyusun kajian dampak pada inflasi serta biaya logistik. Kebijakan ini juga menjaga pengemudi dan pelaku usaha tetap aman.
Data Kemenko IPK menunjukkan pada 2024 terjadi 150.906 kecelakaan, 26.839 korban meninggal, dan 10,5 persen melibatkan angkutan barang. AHY menyebut tantangan Zero ODOL termasuk biaya distribusi tinggi, pengawasan lemah, kepentingan berbeda antara pengemudi dan pelaku usaha, serta praktik pungli.
AHY menyusun 9 rencana aksi nasional untuk menghadapi tantangan tersebut. Ia mengintegrasikan data angkutan, meningkatkan pengawasan, memberikan insentif/disinsentif, memperkuat kesejahteraan pengemudi, dan membentuk komite kerja. AHY menekankan semua rencana fokus menekan kecelakaan dan meningkatkan efisiensi logistik di seluruh Indonesia. (MDA*)









