Sungai Penuh, albrita.com — Isu perombakan kabinet mengguncang Pemerintah Kota Sungai Penuh. Wali Kota Alfin belum menunjukkan langkah tegas meski tekanan publik terus meningkat.
Warga menilai Alfin masih ragu melakukan reshuffle, mungkin karena aturan birokrasi atau karena ia belum menemukan sosok yang bisa menyesuaikan diri dengan gaya kerjanya yang cepat, tegas, dan berorientasi hasil.
Saat isu reshuffle belum reda, perhatian publik beralih ke jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) yang masih dipegang Alfian. Hubungan politik keduanya pernah berseberangan saat Pilwako lalu, sehingga warga kembali mengungkit janji politik Alfin saat kampanye. Dalam kontrak politik itu, Alfin disebut sepakat menempatkan sosok tertentu di posisi sekda.
“Kontrak politik Alfin waktu itu jelas, sekda harus diisi orang yang sudah disepakati. Sekarang masyarakat menunggu, apakah Alfin menepati janji atau tetap mempertahankan Alfian,” ujar tokoh masyarakat Andriman, Minggu (20/10/2025).
Warga minta Alfin agar segera merombak kabinet. Mereka menuntut Alfin mempertahankan pejabat yang bekerja sungguh-sungguh dan mengganti mereka yang hanya pandai berbicara, tak pandai kerja.
“Kami melihat kerja Pak Wako mulai menunjukkan hasil. Tapi ke depan, beliau harus memilih orang yang mau bekerja, bukan yang hanya mencari posisi,” kata warga lain.
Tekanan politik tidak menggoyahkan posisi Alfian. Ia tetap kokoh di kursi sekda meski desakan reshuffle semakin kuat. Warga kini menunggu langkah Alfin—apakah ia berani mengganti pejabat lama untuk mempercepat pembangunan atau tetap bertahan dengan pejabat sekarang. (al)









