Ambruk Ponpes Al-Khoziny, 59 Santri Masih Hilang

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana posko keluarga korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di asrama putri Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025).  Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Suasana posko keluarga korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di asrama putri Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Sidoarjo, albrita.com – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khozin diy Kecamatan Buduran, Sidoarjo, hingga Jumat (3/10) pagi. Insiden terjadi pada Senin (29/9) saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB.

Hingga kini, total 108 korban telah dievakuasi. Kepala BNPB, Suharyanto, merinci, “Dari 108 korban, 103 selamat dan dirawat di rumah sakit, sedangkan lima meninggal dunia.”

Namun, 59 santri masih belum ditemukan. Data ini berdasarkan absensi ponpes dan informasi keluarga. Suharyanto berharap tidak semua korban hilang berada di reruntuhan. “Kami berdoa agar 59 santri ini selamat dan berada di lokasi lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim SAR Evakuasi Mobil Mercy di Ponpes Al-Khoziny

Posko keluarga dibuka untuk memantau perkembangan pencarian korban. Suharyanto menambahkan, beberapa orang yang sempat dikira hilang ternyata ditemukan selamat di tempat lain, sehingga tim SAR tetap bekerja dengan penuh kehati-hatian.

Pihak berwenang juga mengimbau keluarga dan warga untuk tetap tenang. Tim SAR menggunakan alat berat dan detektor untuk memeriksa reruntuhan. Pencarian difokuskan di area musala yang ambruk, dengan prioritas mengevakuasi korban yang mungkin terjebak di bawah bangunan.

Baca Juga :  Belasan Nyawa Melayang di Bali, Banjir Surut Tinggalkan Kisah Pilu

Selain itu, pihak ponpes bersama aparat desa dan relawan terus memberikan bantuan logistik bagi keluarga korban, termasuk makanan, air bersih, dan pendampingan psikologis. Tim medis juga siaga di lokasi untuk memberikan pertolongan bagi korban yang selamat namun mengalami trauma.

BNPB memastikan koordinasi lintas instansi, termasuk Basarnas, TNI, dan Polri, untuk mempercepat proses pencarian. Suharyanto menegaskan, “Keselamatan korban menjadi prioritas utama, dan kami berharap semua yang hilang segera ditemukan dalam kondisi selamat.” (WF*)

Berita Terkait

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh
Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif
Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20
Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80
Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:00 WIB

Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

Berita Terbaru

Suara dentuman keras yang disertai cahaya menyerupai bola api muncul di langit Cirebon, Minggu (5/10/2025). Foto: Dok. Istimewa

Nasional

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Okt 2025 - 10:00 WIB