Jakarta, albrita.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyesalkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang diduga menyebut udang terkontaminasi radioaktif masih bisa dikonsumsi. Menurut Firman, pernyataan tersebut menyesatkan sekaligus membahayakan kesehatan masyarakat.
“Kalau benar Menko Pangan menyampaikan hal seperti itu, jelas menyesatkan. Radiasi bukan persoalan remeh, dampaknya bisa merusak sel tubuh, meningkatkan risiko kanker, bahkan menyebabkan mutasi genetik,” tegas Firman dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10).
Ia menjelaskan, kontaminasi Cesium-137 tidak hanya berbahaya secara langsung, tetapi juga berdampak jangka panjang. Jika udang terkontaminasi masuk ke rantai makanan, maka risiko penyebarannya semakin besar. Produk perikanan lain bisa ikut tercemar dan akhirnya mengancam kesehatan masyarakat luas.
Selain soal kesehatan, Firman mengingatkan dampak ekonomi yang tak kalah serius. Udang merupakan komoditas ekspor utama bernilai miliaran dolar. Jika pasar internasional menemukan produk Indonesia tercemar radiasi, reputasi ekspor bisa runtuh dan merugikan nelayan, pengusaha, hingga negara.
Firman menilai komunikasi publik pemerintah harus tegas dan jelas. Ia mengapresiasi langkah Zulkifli Hasan yang sudah menginstruksikan BPOM menindaklanjuti kasus kontaminasi udang beku milik PT Bangun Samudra Makmur yang ditolak Amerika Serikat. Namun, ia menegaskan, tidak boleh ada kesan bahwa produk tercemar radiasi aman dikonsumsi.
“Pernyataan pejabat setingkat menteri tidak boleh sembarangan. Tugas pemerintah adalah melindungi rakyat, bukan membingungkan dengan informasi yang salah,” ujarnya.
Firman mendesak pemerintah segera memperketat pengawasan, menarik produk terkontaminasi dari pasar, serta melakukan pemantauan kesehatan bagi masyarakat yang mungkin sudah terpapar.
“Komisi IV DPR RI akan terus mengawal isu ini. Jangan sampai rakyat jadi korban karena salah informasi. Keamanan pangan adalah marwah bangsa di mata dunia,” pungkas politisi senior Partai Golkar itu. (al)