Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anies Baswedan usai membesuk Tom Lembong yang menerima abolisi, di Rutan Cipinang, Jaktim, Jumat (1/8). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Anies Baswedan usai membesuk Tom Lembong yang menerima abolisi, di Rutan Cipinang, Jaktim, Jumat (1/8). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Palembang, albrita.com – Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menilai sistem pendidikan Indonesia tertinggal dari zaman murid-muridnya. Ia menekankan sekolah masih menerapkan pendekatan abad ke-20, sementara murid sudah hidup di era digital abad ke-21.

Anies menyampaikan hal ini saat menjadi keynote speaker di konferensi ASEAN for the Peoples Conference bertajuk “Ideas to Upgrade and Reform Our Education Ecosystem” di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (5/10).

“Anak-anak kita hidup di abad ke-21, tapi sistem sekolah masih berpola abad ke-20. Gurunya abad ke-20, tata letak kelasnya abad ke-19,” ujar Anies. Ia menambahkan, sistem sekolah yang masih berfokus pada instruksi massal, hafalan, dan konformitas tidak cocok untuk era digital dan perubahan cepat saat ini.

Baca Juga :  Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal, BGN Tegaskan Tak Terkait MBG

Anies juga menyoroti kesenjangan imajinasi antara anak-anak kota dan desa. Anak-anak di kota terpapar banyak peluang, sedangkan anak di daerah miskin jarang bertemu orang yang menempuh pendidikan tinggi. “Banyak potensi siswa terbuang tanpa imajinasi masa depan,” katanya.

Baca Juga :  ‘Mister Y’, Kunci Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

Ia menekankan reformasi pendidikan harus mengatasi kesenjangan keterampilan sekaligus kesenjangan mimpi. Anies menilai pendidikan harus menggeser fokus dari hafalan ke kreativitas. “Kita harus mulai mengubah pendekatan sekolah ke pola abad ke-21,” tandasnya.

Anies menambahkan, pendidikan abad ke-21 harus menumbuhkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan menghadapi perubahan. Ia mengajak guru dan pembuat kebijakan untuk mendesain ulang sistem agar anak-anak bisa bermimpi besar dan mewujudkan potensinya. (YS*)

Berita Terkait

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80
Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas
Mobil Nissan X-Trail Terbakar di Jakarta
Tim SAR Evakuasi Mobil Mercy di Ponpes Al-Khoziny
Pemerintah Sempurnakan Perpres Makan Bergizi Gratis
Wanita ODGJ Bawa Karung Berisi Mayat Bayi di Banjarbaru

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:00 WIB

Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

Senin, 6 Oktober 2025 - 03:30 WIB

Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80

Senin, 6 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Berita Terbaru

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Nasional

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Okt 2025 - 05:00 WIB

Ilustrasi kapal ASDP. Foto: Dok. ASDP

Bisnis

ASDP Bersama KPK Perkuat Integritas BUMN

Senin, 6 Okt 2025 - 03:00 WIB