Bandar Lampung, albrita.com – Kelangkaan solar di sejumlah wilayah Lampung menyebabkan antrean kendaraan mengular panjang di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bandar Lampung pada Sabtu (4/10/2025) sore.
Berdasarkan pantauan di lapangan, setidaknya ada empat titik SPBU yang mengalami antrean panjang, di antaranya SPBU Pertamina Soekarno Hatta, SPBU CoDo Pertamina, SPBU Rajabasa, dan SPBU Labuhan Ratu.
Di SPBU Soekarno Hatta, antrean kendaraan mengular hingga dua kilometer. Pihak SPBU bahkan membuka empat jalur khusus untuk pengisian solar. Mayoritas kendaraan yang mengantre adalah truk pengangkut batu bara dan kendaraan besar lainnya.
Sementara itu, di SPBU CoDo Pertamina, antrean terlihat lebih panjang, mencapai sekitar tiga hingga empat kilometer. Di lokasi ini, antrean didominasi oleh bus penumpang dan kendaraan umum.
Situasi serupa juga terjadi di SPBU Rajabasa. Begitu pom bensin mulai beroperasi sekitar pukul 18.00 WIB, antrean kendaraan langsung memanjang dan menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi. Di SPBU Labuhan Ratu, antrean kendaraan pribadi juga tampak hingga satu kilometer.
Seorang sopir truk pengangkut pasir, Usman (53), mengaku telah mengantre selama dua jam di SPBU CoDo Pertamina untuk mendapatkan solar.
“Udah dua jam lebih ngantri. Sekarang tiap hari kayak gini, bukan cuma hari ini aja,” katanya.
Ia menjelaskan kondisi antrean panjang seperti ini sudah sering terjadi di wilayah Lampung dan sekitarnya.
“Kalau di Pesawaran, terutama di daerah Geneng, antreannya bisa sampai ratusan mobil. Ada juga yang ngecor, jadi makin susah,” ujarnya.
Usman berharap pemerintah daerah, terutama Gubernur Lampung, segera bertindak tegas terhadap penyalahgunaan distribusi solar bersubsidi.
“Harusnya pemerintah tegas. Pom yang ngecor itu diberesin. Kami yang butuh solar buat kerja malah susah,” tegasnya. (MDA*)