Washington, albrita.com – Pemerintah Amerika Serikat berencana mengirim sekitar 200 tentara guna mendukung dan memantau pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Seorang pejabat tinggi AS mengungkapkan rencana tersebut kepada kantor berita Associated Press (AP).
Koresponden Al Jazeera di Washington DC, Heidi Zhou-Castro, juga melaporkan bahwa pejabat senior di pemerintahan Trump telah mengonfirmasi pengiriman pasukan itu. Mereka menilai langkah ini penting untuk memastikan kesepakatan gencatan senjata berjalan tanpa hambatan.
Menurut pejabat tersebut, tentara AS tidak akan memasuki wilayah Palestina. Mereka hanya bertugas memantau, berkoordinasi, dan menjaga stabilitas di sekitar area perbatasan.
Dua pejabat senior AS yang dikutip Reuters menjelaskan bahwa pasukan ini akan menjadi inti satuan tugas multinasional. Task force itu bakal melibatkan perwakilan militer dari Mesir, Qatar, Turki, dan kemungkinan Uni Emirat Arab.
Pemerintah AS saat ini masih menentukan lokasi penempatan pasukan. Namun, mereka berencana membentuk pusat kendali bersama yang akan berkoordinasi langsung dengan militer Israel untuk mencegah potensi bentrokan dan menjaga kelancaran proses gencatan senjata. (WF*)