Jakarta, albrita.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah korupsi dan meningkatkan transparansi tata kelola perusahaan. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menjelaskan langkah-langkah perseroan agar setiap proses berjalan bersih dan akuntabel.
ASDP memasang sistem pengendalian internal, menerapkan whistleblowing system, dan menegakkan kode etik di seluruh unit. Heru menekankan integritas manusia tetap menjadi kunci keberhasilan.
Perseroan memperkuat pengadaan armada, ship management, dan proses manifest kapal melalui transformasi digital. Langkah ini meningkatkan efisiensi, mempercepat layanan, dan menutup celah potensi penyimpangan.
ASDP menggelar sosialisasi pencegahan korupsi bagi badan usaha. Sosialisasi ini menghadirkan jajaran Direksi ASDP, Ferizyan Leaders, dan tim Pencegahan & Monitoring KPK. Heru menegaskan kehadiran mereka menunjukkan komitmen membangun BUMN bersih dan anti-penyimpangan.
Plt. Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Aminudin, menilai kegiatan ini membantu ASDP memperbaiki sistem pencegahan korupsi. ASDP menjadi BUMN pertama yang mengikuti program ini, sehingga bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain.
Tim KPK menfokuskan pengawasan pada sektor prioritas sesuai Asta Cita Presiden Prabowo, termasuk ketahanan energi, pangan, dan pengawasan BUMN/BUMD. Aminudin berharap langkah ini meminimalkan risiko korupsi di masa depan.
Heru menambahkan bahwa ASDP akan terus mengevaluasi sistem secara berkala. Semua departemen diwajibkan melaporkan kegiatan secara transparan dan mengikuti prosedur yang ditetapkan. Perseroan menargetkan semua karyawan aktif mendukung program anti-korupsi agar budaya integritas tertanam kuat.
ASDP juga merencanakan pelatihan rutin bagi karyawan tentang tata kelola perusahaan dan etika profesional. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran, mendorong transparansi, dan membangun budaya anti-penyimpangan di seluruh lini perusahaan. (YS*)