Badai Kalmaegi Tewaskan 140 Orang di Filipina, Bergerak ke Vietnam

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto udara rumah-rumah yang hancur tersapu banjir besar akibat Topan Kalmaegi di Talisay, Cebu, Filipina, Rabu (5/11/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

Foto udara rumah-rumah yang hancur tersapu banjir besar akibat Topan Kalmaegi di Talisay, Cebu, Filipina, Rabu (5/11/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS

Manila, albrita.comBadai tropis Kalmaegi menewaskan sedikitnya 140 orang dan membuat 127 orang hilang setelah menghantam Filipina pada Kamis (6/11). Topan kuat itu juga menyebabkan banjir besar di wilayah tengah negara tersebut.

Menurut E-DAT, lembaga pencatat bencana alam, Kalmaegi menjadi badai paling mematikan di Filipina sepanjang 2025. Hujan deras dan angin kencang menghancurkan rumah warga serta menenggelamkan sejumlah daerah.

Seorang warga Liloan, Christine Aton, menceritakan bagaimana air tiba-tiba masuk dan merendam rumahnya. “Air datang sangat cepat. Dalam hitungan menit, kamar tidur sudah terendam,” katanya kepada AFP.

Baca Juga :  Trump Umumkan Ingin Lanjutkan Uji Coba Nuklir, Dunia Bereaksi – albrita.com

Ia kehilangan kakaknya, Michelle, yang menyandang disabilitas dan terjebak di dalam kamar. “Kami sudah berusaha mencongkel pintu dengan linggis dan pisau dapur, tapi gagal. Kulkas mulai mengapung, dan kami harus berenang keluar. Ayah saya bilang kami tak bisa kembali, atau kami semua akan mati,” ujarnya dengan suara bergetar.

Presiden Ferdinand Marcos Jr. langsung menetapkan status bencana nasional. Langkah itu memberi kewenangan kepada pemerintah untuk mengucurkan dana darurat dan mengendalikan harga bahan pokok.

Baca Juga :  Angin Kencang Rusak 18 Rumah di Bojongsoang

Sementara itu, badan cuaca Vietnam memperingatkan bahwa Kalmaegi kini bergerak ke arah tengah Vietnam dengan kekuatan angin yang terus meningkat. Deputi Perdana Menteri Vietnam Tran Hong Ha meminta masyarakat bersiap menghadapi badai yang dapat menimbulkan gelombang laut setinggi delapan meter.

“Kalmaegi adalah ancaman serius dan sangat berbahaya. Situasi ini benar-benar abnormal,” tegas Tran.

Pemerintah Vietnam telah mengevakuasi ribuan warga di wilayah pesisir dan memantau pergerakan badai dari pusat meteorologi nasional. (MDA*)

Berita Terkait

World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia
Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel
AS Pangkas Penerbangan 10 Persen Akibat Government Shutdown
Politisi Muslim Menang Pemilu Kepala Daerah di AS
Zohran Mamdani Siap Bahas Biaya Hidup dengan Trump
Hamas Menyerahkan Jenazah Sandera ke Palang Merah, Israel Terima
Trump Hina Warga Yahudi Pendukung Zohran Mamdani di Pilwalkot New York
Zohran Mamdani Menang Pilwalkot New York, Kalahkan Andrew Cuomo

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:33 WIB

Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel

Kamis, 6 November 2025 - 18:33 WIB

AS Pangkas Penerbangan 10 Persen Akibat Government Shutdown

Kamis, 6 November 2025 - 17:04 WIB

Politisi Muslim Menang Pemilu Kepala Daerah di AS

Kamis, 6 November 2025 - 14:04 WIB

Badai Kalmaegi Tewaskan 140 Orang di Filipina, Bergerak ke Vietnam

Kamis, 6 November 2025 - 11:33 WIB

Zohran Mamdani Siap Bahas Biaya Hidup dengan Trump

Berita Terbaru

Wako Alfin Dampingi Danrem Tinjau Hasil TMMD

Sungai Penuh

Wako Alfin Dampingi Danrem Tinjau Hasil TMMD ke-126 Sungai Penuh

Kamis, 6 Nov 2025 - 23:59 WIB

Lokasi tempat ditemukannya korban. (ist)

Daerah

Siswa SMP Tewas Terjatuh di Selokan Palembang

Kamis, 6 Nov 2025 - 23:06 WIB

penempakan kota sungai penuh 
foto. dok : saka nugraha

Sungai Penuh

Kenaikan Jumlah Penduduk Kota Sungai Penuh 2025 Capai 102.483 Jiwa

Kamis, 6 Nov 2025 - 21:33 WIB