Haiti, albrita.com – Badai Melissa menerjang Haiti dan menimbulkan banjir besar yang merusak rumah-rumah warga di pesisir Petit-Goave. Petugas menemukan 20 korban tewas, termasuk 10 anak-anak, di bawah tumpukan puing.
Petugas tanggap darurat terus mencari 10 orang yang dilaporkan hilang akibat banjir. Kepala Badan Pertahanan Sipil Haiti, Emmanuel Pierre, menyatakan timnya bekerja siang malam untuk menemukan semua korban yang masih hilang.
Banjir menghancurkan jalan dan memutus akses warga di beberapa desa. Tim penyelamat mengevakuasi warga menggunakan perahu dan kendaraan berat, serta menyediakan tenda darurat bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Selain Haiti, badai Melissa juga menghantam Jamaika dan Kuba. Pemerintah Kuba melaporkan kerusakan parah di wilayah pesisir, termasuk rumah yang roboh dan infrastruktur yang rusak.
Badan Meteorologi menurunkan badai Melissa ke Kategori 2, tetapi tetap mengeluarkan peringatan bagi Bahama dan Bermuda. Pihak berwenang di wilayah tersebut memperingatkan warga untuk mengevakuasi diri dari daerah rawan banjir dan tanah longsor.
Para relawan lokal dan organisasi kemanusiaan bekerja sama dengan pemerintah untuk menyalurkan bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Warga terdampak juga menerima bantuan sementara untuk menenangkan trauma dan memulihkan kondisi lingkungan.
Para ahli cuaca memperingatkan bahwa badai tropis dapat memperparah kondisi di wilayah pesisir selama beberapa hari ke depan. Mereka meminta semua pemerintah setempat memantau kondisi cuaca dan menyiapkan rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan hujan lebat dan gelombang tinggi. (YS*)









