Bahlil Pastikan Freeport Belum Ajukan Revisi RKAB Usai Longsor Tambang Grasberg

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai Minerba Convex 2025, Rabu (15/10/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai Minerba Convex 2025, Rabu (15/10/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Jakarta, albrita.comMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan PT Freeport Indonesia (PTFI) belum mengajukan revisi Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) setelah insiden longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Bahlil menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Minerba Convex 2025 di Jakarta, Rabu (15/10). “Sampai sekarang Freeport belum mengajukan revisi RKAB. Kami berharap proses penataan pasca musibah bisa segera selesai,” kata Bahlil.

Insiden longsor material basah terjadi di tambang GBC pada Senin (8/9) dan mengakibatkan gangguan pada sejumlah fasilitas produksi. Freeport McMoran memprediksi operasi tambang tersebut baru bisa berjalan penuh pada 2027.

Baca Juga :  OPEC+ Naikkan Produksi Minyak Secara Hati-Hati Mulai November

Sebelumnya, Freeport memperoleh perpanjangan izin ekspor konsentrat pada pertengahan tahun ini. Dalam izin tersebut, perusahaan menargetkan produksi bijih mencapai 212 ribu ton per hari atau sekitar 75 hingga 77 juta ton sepanjang 2025.

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno menyebut timnya masih melakukan evaluasi terhadap insiden longsor tersebut. Ia memastikan kejadian itu menurunkan produksi Freeport tahun ini dan memengaruhi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca Juga :  Kemendag Bongkar Gula Oplosan

“Produksi pasti turun sekitar 30–40 persen dari kapasitas normal. Dampaknya ke PNBP tetap ada, tapi target penerimaan negara tetap bisa tercapai,” ujar Tri.

Longsoran material seberat 800 ribu metrik ton di area PB1C merusak infrastruktur pendukung di beberapa blok produksi GBC. Freeport menghentikan sementara aktivitas tambang sejak 8 September untuk memprioritaskan pencarian dan pemulihan lokasi.

Hasil penilaian awal menunjukkan proses produksi baru bisa kembali stabil pada kuartal IV 2025 dan kemungkinan baru pulih sepenuhnya pada 2027. (MDA*)

Berita Terkait

PMI Asal Blitar Jadi Korban Kekerasan Sadis di Malaysia, KBRI Bergerak Cepat
SSDM Polri Tingkatkan Karakter Polisi Lewat Seminar di Jakarta Selatan
Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka
Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Bahas Semangat Bangsa
Menhan Sjafrie Pastikan Pesawat Tempur J-10 Segera Terbang di Jakarta
Kemenkum Dorong Proposal Royalti Musik Digital untuk Musisi Indonesia
Kapolda Metro Jaya Serahkan 13 Mobil Patroli untuk Pamapta
Bea Cukai Pontianak Gagalkan Penyelundupan 730 Kg Kratom ke Malaysia

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Bahlil Pastikan Freeport Belum Ajukan Revisi RKAB Usai Longsor Tambang Grasberg

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:03 WIB

PMI Asal Blitar Jadi Korban Kekerasan Sadis di Malaysia, KBRI Bergerak Cepat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:02 WIB

SSDM Polri Tingkatkan Karakter Polisi Lewat Seminar di Jakarta Selatan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:02 WIB

Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Bahas Semangat Bangsa

Berita Terbaru

Dua putri aktif latihan silat menyosong Kenduri SKO Enam Luhah Sungai Penuh 2026 (Foto: Dok: Delvia Prima)

Sungai Penuh

Kenduri Sko 2026, Momen Persatuan Enam Luhah Sungai Penuh

Kamis, 16 Okt 2025 - 06:59 WIB