Jakarta, albrita.com – PT Sepatu Bata Tbk (BATA) resmi menghentikan seluruh produksi alas kaki setelah pemegang saham menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perusahaan memutuskan berfokus pada penguatan bisnis e-commerce dan menjalin kerja sama dengan supplier lokal yang kompeten. Langkah ini bertujuan memperkuat posisi BATA di pasar digital.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menegaskan keputusan ini bersifat strategis. Ia menambahkan bahwa sektor alas kaki dalam negeri masih mampu memenuhi permintaan domestik dan ekspor. Kondisi ini menunjukkan industri tetap tangguh meski beberapa pemain melakukan restrukturisasi.
Sementara itu, Kemnaker menunggu laporan resmi untuk menilai dampak keputusan ini terhadap tenaga kerja. Setelah menerima laporan, kementerian akan segera mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-hak pekerja.
BATA sebelumnya menutup pabrik Purwakarta pada 2024 dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 233 pekerja. Perusahaan menyelesaikan proses tersebut dengan koordinasi langsung bersama serikat pekerja. Selain itu, BATA merencanakan program pelatihan bagi pekerja yang terdampak agar mereka dapat beradaptasi dengan peluang kerja lain.
Ke depan, perusahaan menargetkan ekspansi penjualan online yang lebih agresif. BATA berharap strategi ini akan meningkatkan pengalaman belanja konsumen dan memperluas pangsa pasar digital, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis lokal. (MDA*)









