Primus Yustisio Minta LPDP Utamakan Pelajar Tak Mampu

- Jurnalis

Jumat, 12 September 2025 - 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dok. Laman Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Foto: Dok. Laman Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Jakarta, albrita.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Primus Yustisio, memberikan masukan penting kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Menurutnya, program beasiswa yang dikelola di bawah Kementerian Keuangan tersebut seharusnya lebih memprioritaskan pelajar dari keluarga tidak mampu dibandingkan hanya berfokus pada prestasi akademik.

Primus menilai, tidak semua siswa berprestasi berasal dari latar belakang ekonomi terbatas. Sebaliknya, banyak pelajar cerdas yang justru berasal dari keluarga mampu. “Kan itu beasiswa, syaratnya harus berprestasi dan tidak mampu. Tapi kalau saya boleh tekankan, utamakan dulu yang tidak mampu,” ujarnya dalam rapat dengan Kementerian Keuangan pada Kamis (11/9/2025).

Ia juga menyoroti soal transparansi data penerima beasiswa. Selama ini, laporan LPDP kepada publik hanya menampilkan angka agregat, tanpa rincian asal maupun latar belakang penerima. Menurutnya, mekanisme tersebut perlu dibuka lebih luas agar masyarakat mengetahui siapa saja yang benar-benar berhak.

Baca Juga :  Gus Ipul Kagumi Perubahan Siswa di Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang

Primus menambahkan, persyaratan beasiswa sebaiknya tidak dibuat terlalu berat. Menurutnya, seleksi alamiah akan terjadi seiring dengan proses seleksi resmi yang dijalankan oleh LPDP. “Kalau kriterianya terlalu rumit, justru banyak yang kesulitan mengakses. Padahal, tujuan beasiswa untuk membantu,” tegasnya.

Dalam rapat tersebut, ia sempat menyinggung pengalaman pribadi terkait salah satu keponakannya yang berhasil mendapat beasiswa hukum di Universitas Leiden, Belanda. Meski begitu, keponakannya yang berstatus yatim masih mengalami keterbatasan biaya. Hal ini, kata Primus, menunjukkan betapa besar kebutuhan mahasiswa penerima beasiswa.

Primus pun mengakui bahwa dirinya yang memiliki privilese saja belum tentu bisa dengan mudah membiayai studi di luar negeri. Apalagi, kata dia, banyak keluarga di Indonesia dengan keterbatasan ekonomi jauh lebih besar. “Akses ini yang harus diperhatikan. Jangan sampai hanya mereka yang punya koneksi yang bisa lolos,” ujarnya.

Baca Juga :  Effendi Simbolon Bawa UHN ke Level Dunia

Mantan aktor itu menekankan perlunya inovasi dalam mekanisme distribusi beasiswa LPDP. Ia menilai semua masyarakat memiliki hak yang sama, tetapi belum tentu semuanya mendapatkan kesempatan yang adil. Terutama, bagi pelajar dari wilayah timur Indonesia yang kerap terkendala akses informasi maupun infrastruktur.

“Anak-anak di Papua, NTT, Maluku, mereka punya hak yang sama dengan di Jawa atau kota besar. Tapi akses untuk mereka seringkali lebih sulit. Ini yang harus jadi perhatian,” jelas Primus.

Masukan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi LPDP dalam merumuskan kebijakan beasiswa ke depan. Dengan mekanisme yang lebih transparan, sederhana, dan berpihak pada pelajar kurang mampu, tujuan beasiswa untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di Indonesia diyakini bisa lebih tercapai. (MDA*)

Berita Terkait

Gus Ipul Dorong Calon Kepala Sekolah Rakyat Terapkan Hasil Pelatihan di Lapangan
Irjen Kemendikdasmen Tinjau Pelaksanaan TKA 2025 di SMA Negeri 1 Enrekang
Pelaksanaan TKA 2025 Hari Pertama Lancar, Kemendikdasmen Tindak Peserta Siaran Langsung
Lima Kelas SMKN 1 Gunung Putri Ambruk Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang
Siswa Sumut Matthew Tarigan Juara 1 OSN IPA dan Wakili Indonesia di IJSO 2025
YWBI Luncurkan Beasiswa 1.000 Pemuda Indonesia ke Universitas Tianjin dan Dalam Negeri
Sekolah Rakyat Kirim Siswa Berprestasi ke Universitas Tianjin, Tiongkok
Wamensos Agus Jabo Dorong Anak-Anak SRT 36 Lebak Raih Cita-Cita Lewat Pendidikan

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 13:36 WIB

Gus Ipul Dorong Calon Kepala Sekolah Rakyat Terapkan Hasil Pelatihan di Lapangan

Selasa, 4 November 2025 - 02:10 WIB

Irjen Kemendikdasmen Tinjau Pelaksanaan TKA 2025 di SMA Negeri 1 Enrekang

Selasa, 4 November 2025 - 01:10 WIB

Pelaksanaan TKA 2025 Hari Pertama Lancar, Kemendikdasmen Tindak Peserta Siaran Langsung

Senin, 3 November 2025 - 22:33 WIB

Lima Kelas SMKN 1 Gunung Putri Ambruk Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Minggu, 2 November 2025 - 16:33 WIB

Siswa Sumut Matthew Tarigan Juara 1 OSN IPA dan Wakili Indonesia di IJSO 2025

Berita Terbaru

Seorang pedagang  cabai merah.

Padang Panjang

Harga Cabai Merah Turun,Seledri Naik Tertinggi

Senin, 10 Nov 2025 - 12:33 WIB