Siswa Keracunan MBG, BGN Gandeng Polri Usut Kasus

- Jurnalis

Jumat, 26 September 2025 - 01:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana proses verifikasi calon mitra program MBG di Artotel Kota Wisata, Cibubur, Kabupaten Bogor, Kamis (25/9/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Suasana proses verifikasi calon mitra program MBG di Artotel Kota Wisata, Cibubur, Kabupaten Bogor, Kamis (25/9/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Bogor, albrita.com – Kasus keracunan akibat Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di beberapa daerah, termasuk Bandung Barat, Garut, dan Rembang, melibatkan ratusan siswa. Menanggapi hal ini, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung mengambil langkah tegas dengan melakukan evaluasi dan investigasi program.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), BPOM, serta Dinas Kesehatan setempat untuk menyelidiki penyebab keracunan. “Investigasi ini penting untuk memastikan keamanan program MBG. Bila ditemukan unsur pidana atau kesengajaan, kami akan menindaklanjuti secara hukum,” ujar Nanik di Artotel Cibubur, Kabupaten Bogor, Kamis (25/9).

Baca Juga :  Ratusan Siswa Keracunan Usai Santap MBG, Viral di Media Sosial

Proses verifikasi calon mitra dan dapur MBG juga tengah berlangsung di Artotel Kota Wisata, Cibubur, guna memastikan standar keamanan terpenuhi. Nanik menegaskan, setiap dapur MBG memiliki SOP yang wajib dipatuhi, termasuk keharusan setiap koki atau chef memiliki sertifikasi resmi.

Beberapa kasus keracunan sebelumnya diidentifikasi akibat faktor teknis, seperti makanan yang disajikan lebih dari enam jam setelah dimasak. Untuk mencegah hal serupa, BGN memperketat prosedur operasional, mulai dari proses memasak, pengemasan, hingga distribusi.

Baca Juga :  Program MBG Perlu Evaluasi, Bukan Dihentikan

“Semua menu harus aman untuk dikonsumsi. Chef yang bersertifikasi kini menjadi syarat utama di setiap dapur MBG,” jelas Nanik.

Langkah cepat ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap program MBG sekaligus memastikan keselamatan ratusan penerima manfaat di berbagai daerah. (YS*)

Berita Terkait

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah
Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG
Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!
Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap
Komisi IX Tegur Pemerintah, Fokus Kualitas MBG
Prabowo Dapat Apresiasi MUI atas Pidato di PBB untuk Palestina
BGN Tutup Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal
9 Tersangka Bobol Rekening Dormant Rp204 Miliar Ditahan

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:10 WIB

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 September 2025 - 08:10 WIB

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Jumat, 26 September 2025 - 07:10 WIB

Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!

Jumat, 26 September 2025 - 03:10 WIB

Komisi IX Tegur Pemerintah, Fokus Kualitas MBG

Jumat, 26 September 2025 - 02:10 WIB

Prabowo Dapat Apresiasi MUI atas Pidato di PBB untuk Palestina

Berita Terbaru

Xiaomi 17 Resmi Rilis dengan Baterai 7.000 mAh, Layar Super Terang 3.500 Nits, Sudah Masuk Indonesia Belum Ya? Sumber : Istimewa

Teknologi

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Fitur Flagship Gahar

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:10 WIB

Misi Perdamaian PBB: Polri Kirim Satgas FPU 7 MINUSCA ke Republik Afrika Tengah Sumber : istimewa - Dok Polri

Nasional

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 Sep 2025 - 09:10 WIB

Antusiasme siswa SDN 04 Cipinang Melayu, menyambut kedatangan Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 698 box di bagikan, Jakarta, Kamis (25/9/2025) Sumber : tvOnenews.com/Julio Saputra

Nasional

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Jumat, 26 Sep 2025 - 08:10 WIB

Andre Rosiade Tegaskan UU Nomor 1 Tahun 2025 Bukan Lindungi Direksi BUMN Korupsi: Kalau Maling, Tangkap! Sumber : istimewa - antaranews

Nasional

Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!

Jumat, 26 Sep 2025 - 07:10 WIB

Hal ini disampaikan Kapoksi Pengawasan Pupuk Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Henry Y Rahman, saat diskusi publik di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Pertanian

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk

Jumat, 26 Sep 2025 - 06:10 WIB