Biaya Haji 2026 Turun Jadi Rp 87,4 Juta, DPR Pastikan Pelayanan Lebih Efisien

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jamaah haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (15/6/2025). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO

Jamaah haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (15/6/2025). Foto: Andika Wahyu/ANTARA FOTO

Jakarta, albrita.com – Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI menetapkan biaya haji 2026 sebesar Rp 87,4 juta per jemaah, turun dari Rp 89,4 juta tahun sebelumnya. Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengatakan penurunan ini menunjukkan komitmen pemerintah menjaga efisiensi tanpa menurunkan kualitas pelayanan.

Dari total biaya, Rp 33,2 juta berasal dari nilai manfaat, sementara Rp 54,1 juta dibayar langsung oleh jemaah. Nilai manfaat itu menutup sebagian biaya operasional di Arab Saudi dan dalam negeri.

Marwan juga menegaskan aturan baru agar tidak ada lagi perpindahan kloter menjelang keberangkatan. Ia meminta Kementerian Agama mempercepat pelunasan agar pemberangkatan berjalan tertib. “Kloter satu harus tetap sesuai manifest yang dikirim ke Arab Saudi. Jangan ada perubahan lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemerintah dan DPR Bahas Biaya Haji 2026 dalam Rapat Tertutup

Selain itu, pemerintah menetapkan masa tunggu keberangkatan menjadi 26 tahun untuk seluruh provinsi. Langkah ini menciptakan keadilan bagi calon jemaah karena sebelumnya masa tunggu bervariasi hingga 40 tahun.

Untuk tahun 2026, Indonesia memperoleh 221.000 kuota jemaah, terdiri dari 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Setiap jemaah akan tinggal di Arab Saudi selama 41 hari dengan 126 kali makan bercita rasa nusantara.

Baca Juga :  Meutya Hafid Resmikan 1.194 Kampung Internet di 5 Provinsi

Dalam hal kesehatan, pemerintah bekerja sama dengan rumah sakit Arab Saudi agar jemaah tetap mendapat pelayanan optimal. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa tenaga medis Indonesia akan ikut membantu pelayanan. “Jemaah lebih nyaman dilayani dokter asal Indonesia,” katanya.

Dengan kebijakan baru ini, pemerintah berharap pelaksanaan haji 2026 berlangsung tertib, efisien, dan nyaman bagi seluruh jemaah Indonesia. (MDA*)

Berita Terkait

Transjakarta Ubah Rute Akibat Demo di Sekitar Monas
Aksi Unjuk Rasa Guru di Monas Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Polisi Tutup Akses Sementara
Prabowo Tegaskan Bersihkan Pemerintahan dari Mafia
DPR Tegaskan Umrah Mandiri Legal dan Tetap Lindungi Jemaah
Sekretaris Kabinet Terima Kepala BGN, Program MBG Jangkau 38 Juta Penerima
Tito Karnavian dan Erick Thohir Bahas Penguatan Industri Olahraga di Indonesia
Polisi Imbau Debt Collector Menagih dengan Sopan, Jangan Semena-mena di Jalan
Presiden Prabowo Tegaskan Kerja Sama Tangani Narkoba dan Kejahatan Lintas Batas

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Transjakarta Ubah Rute Akibat Demo di Sekitar Monas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Aksi Unjuk Rasa Guru di Monas Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Polisi Tutup Akses Sementara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Prabowo Tegaskan Bersihkan Pemerintahan dari Mafia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 03:10 WIB

DPR Tegaskan Umrah Mandiri Legal dan Tetap Lindungi Jemaah

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Sekretaris Kabinet Terima Kepala BGN, Program MBG Jangkau 38 Juta Penerima

Berita Terbaru

Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran.  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Daerah

Ruko Mess Karyawan dan Bakso Rusuk di Pasar Baru Terbakar

Kamis, 30 Okt 2025 - 14:07 WIB

ilustrasi arisan fiktif

Sarolangun

Wanita Muda Sarolangun Tipu 85 Orang Lewat Arisan Fiktif

Kamis, 30 Okt 2025 - 12:33 WIB