BP3MI Sulut Tindak Cepat Kasus Warga Minahasa Terjebak di Kamboja

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pekerja migran ilegal asal Minahasa, Sulawesi Utara, saat membuat video permohonan tolong ke pemerintah untuk memulangkan mereka dari Kamboja. (foto: istimewa)

Para pekerja migran ilegal asal Minahasa, Sulawesi Utara, saat membuat video permohonan tolong ke pemerintah untuk memulangkan mereka dari Kamboja. (foto: istimewa)

Manado, albrita.com – BP3MI Sulawesi Utara menindak cepat laporan soal warga Minahasa yang terjebak di Kamboja. Warga tersebut muncul dalam video viral dan meminta pemerintah membantu mereka pulang karena mendapat perlakuan tidak manusiawi.

Kepala BP3MI Sulut, Syachrul Afriyadi, melalui Pengantar Kerja Ahli Pertama, Jordy Subekti, menyebut tiga keluarga korban sudah datang melapor ke kantor.
“Tiga keluarga datang langsung dan meminta bantuan agar keluarganya bisa pulang dari Kamboja,” kata Jordy, Kamis (16/10).

Keluarga menceritakan bahwa para korban berangkat ke Kamboja karena menerima tawaran kerja sebagai admin. Setelah tiba di sana, mereka menemukan kondisi kerja tidak sesuai janji. Situasi itu mendorong mereka merekam video permintaan bantuan.

Baca Juga :  41 Siswi Diduga Dilecehkan, Alumni Geruduk Sekolah

Jordy menegaskan bahwa BP3MI terus berkoordinasi dengan KBRI Phnom Penh untuk menelusuri keberadaan para pekerja. Tim KBRI bergerak mencari perusahaan yang mempekerjakan mereka dan membuka negosiasi untuk proses pemulangan. “Kami bergerak bersama KBRI untuk memastikan keselamatan mereka,” tegasnya.

Sebelumnya, sembilan warga Minahasa muncul dalam video yang beredar di media sosial. Mereka berdiri di sebuah ruangan dan menyampaikan keinginan untuk pulang. Mereka mengaku tidak bisa keluar dari lokasi kerja, terus dipaksa bekerja tanpa istirahat, dan mengalami kekerasan fisik.

Baca Juga :  Honda Jazz Terbakar di Surabaya, Sopir dan Penumpang Tewas

Salah satu dari mereka berkata, “Torang so suka mo pulang. Jam kerja so nda sesuai. Dorang so main fisik di sini.”

BP3MI Sulut kini memantau kondisi mereka sambil menyiapkan langkah tindak lanjut bersama KBRI. (WF*)

Berita Terkait

Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
Guru dan Nakes di Kampung Ururu Mengungsi Demi Hindari TPNPB Aibon Kogoya
Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online
Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan Viral karena Lajur Beda Tinggi
Ibu di Bukittinggi Buang Bayi Perempuannya ke Jurang, Polisi Tetapkan Tersangka
Bocah 10 Tahun di Cianjur Gantung Diri di Rumah, Polisi Selidiki Kasus
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu
Ibu di Bukittinggi Buang Bayi ke Ngarai Sianok, Polisi Dalami Motif dan Kronologi

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Guru dan Nakes di Kampung Ururu Mengungsi Demi Hindari TPNPB Aibon Kogoya

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan Viral karena Lajur Beda Tinggi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Ibu di Bukittinggi Buang Bayi Perempuannya ke Jurang, Polisi Tetapkan Tersangka

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB