Jakarta, albrita.com – Perum Bulog mempercepat penyaluran cadangan beras dan jagung melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Per 5 Oktober 2025, realisasi SPHP beras baru mencapai 30,93 persen dan SPHP jagung 3 persen.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Epi Sulandari, menyatakan Bulog menyalurkan rata-rata 7.000 ton beras setiap hari di seluruh Indonesia. Dia menambahkan, Bulog menargetkan menyalurkan total 1,5 juta ton beras sepanjang 2025.
Epi menjelaskan, cadangan beras nasional kini mencapai 3,905 juta ton, terdiri dari 3,86 juta ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 41,12 ribu ton cadangan beras komersial.
Untuk SPHP jagung, Bulog menyalurkan 1.611 ton dari pagu 50,38 ribu ton hingga awal Desember 2025. Epi menyebut, penyaluran jagung difokuskan di Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, wilayah sentra peternak mandiri.
Bulog menyimpan 74.820 ton cadangan jagung pemerintah di gudang. Epi menegaskan Bulog akan terus menyalurkan SPHP jagung sesuai permintaan dan target provinsi.
Dia menambahkan, Bulog berkomitmen memastikan pasokan beras dan jagung stabil, sehingga program SPHP berjalan efektif dan mendukung ketahanan pangan nasional. (WF*)