Sumedang, albrita.com — Maulana Izzat Nurhadi, calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Maluku Utara, meninggal di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (9/10) malam.
Saat apel Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra) berlangsung, Maulana tiba-tiba pingsan setelah berdiri lama di barisan. Tim medis IPDN langsung mengevakuasi dan memberi pertolongan. Mereka berupaya memulihkan kesadaran Maulana, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, Arief M. Edie, mengatakan tim kampus langsung bergerak cepat menangani peristiwa itu dan menghubungi keluarga Maulana. “Tim sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Maulana,” ujar Arief, Jumat (10/10).
Arief bersama tim kampus mengawal proses pemulangan jenazah Maulana ke rumah orang tuanya di Ternate, Maluku Utara. Mereka juga menyiapkan pendampingan bagi keluarga untuk memastikan proses berjalan lancar.
Tim medis IPDN terus memeriksa seluruh calon praja agar kondisi mereka tetap sehat selama menjalani pendidikan dasar. Arief menegaskan pihaknya akan mempublikasikan hasil pemeriksaan medis Maulana secara terbuka agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas.
Kabar meninggalnya Maulana menyebar cepat di media sosial dan menarik perhatian banyak orang. IPDN tetap melanjutkan kegiatan Diksarmendispra bagi 1.509 calon praja dari seluruh Indonesia.
Program ini membentuk karakter, kedisiplinan, dan ketahanan mental calon praja melalui latihan fisik, pendidikan kebangsaan, serta pelatihan bela negara sebagai tahap awal menuju pendidikan utama di IPDN. (MDA*)