Sungai Penuh, albrita.com – Kreativitas bisa lahir dari hal sederhana. Istri Aipda Sukurni, SH. yang bertugas di polres Kerinci membuktikannya lewat dendeng pucuk ubi yang ia ciptakan dari keisengan di dapur.
Awalnya, ia hanya ingin membuat anaknya mau makan sayur. Kini, produknya justru menembus pasar luar provinsi hingga Malaysia.
Ia mulai bereksperimen saat melihat anaknya sulit makan sayur. Ia memetik pucuk ubi dari kebun, mencucinya, lalu memotong tipis. Ia menambahkan bumbu sederhana dan menggorengnya hingga renyah. Hasilnya membuat keluarga terkejut. Rasanya gurih dan renyah, berbeda dari masakan pucuk ubi biasanya.
Anak-anak langsung menyukai masakannya. Ia pun makin bersemangat. “Saya hanya ingin anak saya mau makan sayur. Saya ubah cara memasaknya, ternyata rasanya enak,” ujarnya sambil tersenyum, saat di temtemui di stand pameran kecamatan Pesisir Bukit di lapangan Merdeka Sungai Penuh dalam rangka Jamboke PKK, Rabu,(5/11/2025) . Sejak itu, ia mulai membuat dendeng pucuk ubi lebih sering.
Teman dan tetangga ikut mencicipi. Mereka memuji rasa dan kerenyahannya. Pesanan pun berdatangan. Ia lalu mencoba membuat beberapa varian rasa, seperti original dan balado. Sang suami, Ipda Sukurni, memberi dukungan penuh dan membantu mengenalkan produk istrinya ke lebih banyak orang.
Pesanan datang dari berbagai daerah, bahkan sampai luar negeri. Beberapa pelanggan dari Malaysia dan Singapura mulai membeli setelah mencicipinya dari teman di Jambi. Ia mengemas produknya dengan rapi dan mengirimkannya lewat jasa ekspedisi.
Ia selalu memakai bahan segar dari petani lokal. Semua bumbu ia racik sendiri tanpa bahan pengawet. Banyak pelanggan memuji rasa dendengnya yang gurih, renyah, dan sehat. Kini, dendeng pucuk ubi buatannya dikenal sebagai camilan khas Sungai Penuh.
Ia merasa bangga karena produk sederhana dari dapur rumah bisa dikenal luas. “Saya tidak menyangka, keisengan di dapur bisa jadi peluang besar,” katanya. Ia ingin terus berinovasi dan memperkenalkan olahan lokal ke pasar yang lebih luas.
Kisahnya menunjukkan bahwa ide kecil bisa membawa hasil besar. Dengan tekad dan kreativitas, siapa pun bisa mengubah hal sederhana menjadi sesuatu yang bernilai. (nil)









