Gubernur Dedi Mulyadi Usulkan Kontrak antara Orang Tua dan Sekolah di Jawa Barat

- Jurnalis

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Bandung, Jumat (19/9). Foto: Linda Lestari/kumparan

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Bandung, Jumat (19/9). Foto: Linda Lestari/kumparan

Bandung, albrita.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan adanya kontrak antara orang tua dan pihak sekolah. Kontrak ini berisi pernyataan bahwa orang tua tidak akan mempidanakan guru yang memberi hukuman pada siswa untuk tujuan pendidikan.

Dedi menjelaskan, kontrak ini bertujuan memperkuat hubungan antara guru dan orang tua agar lebih konstruktif.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta orang tua menandatangani surat pernyataan sebelum menyerahkan anaknya ke sekolah. Surat itu berisi komitmen agar orang tua tidak mempidanakan guru yang memberi hukuman untuk mendidik,” ujar Dedi dalam video yang dikirimkan kepada media, Kamis (16/10).

Baca Juga :  Komunitas Ojol Jakarta Utara Pilih Fokus Kerja, Tolak Ikut Aksi 179

Ia menegaskan, kontrak ini membantu penyelesaian masalah antara murid dan guru tanpa perlu membawa ke ranah hukum.
“Kontrak ini membangun kesetaraan dan ikatan hukum antara guru dan orang tua,” tegasnya.

Menurut Dedi, orang tua yang menitipkan anak ke sekolah harus mempercayakan sepenuhnya proses pendidikan kepada guru. Ia meminta orang tua menerima hukuman wajar yang diberikan guru ketika anak berbuat nakal.
“Kalau anak berbuat kenakalan dan guru memberi hukuman dalam batas wajar, orang tua harus menerima. Bahkan, orang tua sebaiknya ikut menegur anak agar ia paham kesalahannya,” ucapnya.

Baca Juga :  Target Impor Sapi Perah Masih Jauh, Program Susu Nasional Terancam

Dedi mengingatkan, pembelaan orang tua terhadap anak justru dapat menumbuhkan perilaku negatif.
“Kalau orang tua menyalahkan guru, anak akan merasa bebas melakukan pelanggaran,” tuturnya.

Ia mengajak masyarakat bersama-sama mendidik anak agar menjadi generasi tangguh dan berkarakter.
“Mendidik anak adalah tugas bersama. Guru berperan di sekolah, orang tua berperan di rumah. Semoga guru selalu terlindung dari intimidasi, dan anak-anak terhindar dari pengaruh buruk,” pungkasnya. (AW*)

Berita Terkait

Mahfud MD Kagum pada Keterbukaan Sri Sultan Yogyakarta dan Keluarganya
Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47
Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut
Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional
Reda Manthovani: Harapan Terakhir Reformasi Kejaksaan
Roy Suryo dan Bonatua Terima Salinan Ijazah Jokowi dari KPU, Janji Uji Keaslian Dokumen
Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Mahfud MD Kagum pada Keterbukaan Sri Sultan Yogyakarta dan Keluarganya

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 07:02 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47

Minggu, 26 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengacungkan jempol saat foto bersama dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Foto: Evan Vucci / POOL / AFP

Internasional

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Okt 2025 - 17:02 WIB