Jawa Barat, albrita.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyiapkan dua langkah cepat bagi pekerja tambang di Parungpanjang yang kehilangan pekerjaan akibat penutupan tambang. Ia menyebut pemerintah akan memberikan bantuan dana dan membuka lapangan kerja baru agar para pekerja tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup.
“Opsi pertama, kami memberikan bantuan selama masa penutupan tambang, sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan untuk setiap karyawan atau kepala keluarga. Kami masih menghitung jumlah pastinya,” kata Dedi, Sabtu (11/10). Ia menegaskan pemerintah sedang menyusun mekanisme penyaluran agar kebutuhan pokok para pekerja tetap terpenuhi.
Selain bantuan, Dedi menyiapkan pekerjaan baru bagi para pekerja tambang. “Kami akan mempekerjakan mereka sebagai tenaga kebersihan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Jawa Barat, terutama di jalur Parungpanjang. Mereka akan mendapat gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten,” ujarnya.
Ia juga membuka rekrutmen tenaga sopir dan operator alat berat untuk sektor Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Sumber Daya Air. “Kami baru membeli banyak truk dan alat berat, jadi kami butuh tenaga tambahan,” kata Dedi.
Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah Dedi menghentikan sementara kegiatan pertambangan di Parungpanjang, Rumpin, dan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Ia menilai aktivitas tambang menimbulkan kerusakan lingkungan, kemacetan, serta belum sesuai dengan aturan tata kelola.
“Kami menutup tambang sampai semua ketentuan terpenuhi dan laporan perbaikan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tegas Dedi. (MDA*)









