Pendapatan Negara Turun, APBN Defisit Membengkak

- Jurnalis

Selasa, 23 September 2025 - 12:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Konferensi Pers APBN KITA di Kemenkeu, Senin (22/9/2025). Sumber : Kemenkeu RI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Konferensi Pers APBN KITA di Kemenkeu, Senin (22/9/2025). Sumber : Kemenkeu RI

Jakarta, albrita.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 31 Agustus 2025 mencatat defisit Rp321,6 triliun atau setara 1,35 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, pelemahan pendapatan negara menjadi faktor utama melebar­nya defisit. Hingga akhir Agustus, penerimaan negara baru mencapai Rp1.638,7 triliun atau 57,2 persen dari outlook APBN 2025. Angka ini turun 7,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1.777,3 triliun.

Baca Juga :  LPS Tangani 26 BPR, OJK Pastikan Nasabah Tetap Terlindungi

“Defisit APBN sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen PDB,” kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Dari sektor perpajakan, realisasi tercatat Rp1.330,4 triliun atau 55,7 persen dari outlook, terkoreksi 3,6 persen dibandingkan 2024. Tren pelemahan, menurut Purbaya, terjadi hampir di seluruh pos penerimaan, meski ada beberapa komponen yang masih tumbuh positif.

Baca Juga :  Purbaya Kawal Ketat Belanja Daerah di RAPBN 2026

Kemenkeu menekankan bahwa kondisi defisit ini masih dalam batas aman, terutama karena keseimbangan primer APBN masih mencatat surplus. Namun, Purbaya mengingatkan pentingnya strategi untuk memperkuat basis penerimaan negara, baik dari pajak maupun nonpajak, agar tekanan fiskal tidak semakin membesar.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjaga belanja produktif, termasuk untuk program prioritas nasional, sambil mengendalikan defisit agar tidak melewati target tahun berjalan. (MDA*)

Berita Terkait

Pembiayaan Ultra Mikro Dorong Perempuan Prasejahtera Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Diperkirakan Tumbuh 5 Persen
LPS Tangani 26 BPR, OJK Pastikan Nasabah Tetap Terlindungi
Pertamina Bahas Pembangunan Kilang dengan Menteri Keuangan
Pemerintah Terbitkan Dimsum Bond Renminbi, Perluas Basis Investor dan Diversifikasi Pendanaan
Ekspor Cengkih dari Lampung ke AS Ditunda karena Dugaan Cemaran Radioaktif Cs-137
BCA Mulai Buyback Saham Rp 5 Triliun Mulai 22 Oktober 2025
Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Inflasi Terkendali Kunci Stabilitas Ekonomi dan Politik

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 07:10 WIB

Pembiayaan Ultra Mikro Dorong Perempuan Prasejahtera Tingkatkan Ekonomi Keluarga

Selasa, 4 November 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Diperkirakan Tumbuh 5 Persen

Selasa, 4 November 2025 - 07:10 WIB

LPS Tangani 26 BPR, OJK Pastikan Nasabah Tetap Terlindungi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:10 WIB

Pertamina Bahas Pembangunan Kilang dengan Menteri Keuangan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Pemerintah Terbitkan Dimsum Bond Renminbi, Perluas Basis Investor dan Diversifikasi Pendanaan

Berita Terbaru

penyerahan bantuan

Padang Panjang

Bingkisan untuk Veteran dari CSR Telkomsel Berbagi Senyuman

Senin, 10 Nov 2025 - 13:05 WIB