PBB Serukan Dunia Tak Terintimidasi Israel soal Tepi Barat

- Jurnalis

Sabtu, 20 September 2025 - 23:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta dunia tidak boleh terintimidasi Israel dan ingatkan situasi mengerikan di Gaza. (AFP/Andrea Renault)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta dunia tidak boleh terintimidasi Israel dan ingatkan situasi mengerikan di Gaza. (AFP/Andrea Renault)

Jakarta, albrita.com – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menekankan dunia tidak boleh terintimidasi oleh langkah Isr**l yang perlahan menganeksasi Tepi Barat. Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan tingkat tinggi PBB, di mana sekitar 10 negara diperkirakan akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pertemuan tersebut akan dihadiri lebih dari 140 kepala negara dan pemerintahan, dengan fokus pada masa depan Palestina dan situasi di Gaza.

Guterres mengatakan meski ada ancaman pembalasan, komunitas internasional masih memiliki peluang untuk menekan Israel agar menghentikan aneksasi dan kekerasan. “Kita tidak perlu merasa terintimidasi. Aksi ini akan terus terjadi, tetapi ada peluang memobilisasi tekanan internasional agar dihentikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Trump dan El-Sisi Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Hadir di Barisan Pemimpin Dunia

Situasi di Gaza sangat mengerikan. Tingkat kematian dan kehancuran belum pernah terjadi sebelumnya. Warga Palestina menghadapi kelaparan, minim layanan kesehatan, dan hidup tanpa tempat tinggal layak.

Guterres menyerukan perlindungan warga sipil dan penghentian kekerasan. Bantuan kemanusiaan harus sampai ke Gaza tanpa hambatan. Dunia internasional punya tanggung jawab moral untuk menekan semua pihak mematuhi hukum humaniter.

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyerukan aneksasi sebagian besar Tepi Barat untuk menghapus gagasan negara Palestina. Beberapa negara, termasuk Prancis, mendorong pembentukan negara Palestina, namun Amerika Serikat menahan diri dari kritik terbuka terhadap Israel.

Baca Juga :  Petisi Ribuan Warga Israel: Akui Palestina, Akhiri Perang Gaza

Sejak eskalasi konflik pada 7 Oktober 2023, lebih dari 65.000 warga Palestina tewas dan hampir 166.000 luka-luka. Banyak rumah hancur, fasilitas kesehatan rusak, dan akses pangan terbatas.

Beberapa negara Eropa dan Timur Tengah mendukung pengakuan Palestina sebagai negara, sebagai upaya menyeimbangkan tekanan Israel. Pertemuan PBB pekan depan menjadi momen penting untuk menentukan arah kebijakan internasional terkait Palestina dan upaya penghentian kekerasan. (RSW*)

Berita Terkait

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas
Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana
Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi
Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga
PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih
AS Siapkan Pasukan di Damaskus untuk Awasi Kesepakatan Israel-Suriah
World Peace Forum ke-9 Angkat Ajaran Islam dan Tionghoa untuk Perdamaian Dunia
Hizbullah Lebanon Tegaskan Hak Bela Diri dan Tolak Negosiasi dengan Israel

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 11:05 WIB

Perahu Pengungsi Rohingya Tenggelam di Perbatasan Thailand-Malaysia, 11 Tewas

Senin, 10 November 2025 - 08:33 WIB

Kerusuhan Penjara Machala Ekuador Tewaskan 31 Narapidana

Sabtu, 8 November 2025 - 09:05 WIB

Hamas Serahkan Seluruh Jenazah Sandera Israel dari Gaza ke Palang Merah, Dikirim ke Tel Aviv untuk Diidentifikasi

Sabtu, 8 November 2025 - 02:10 WIB

Teheran Terancam Kekeringan Parah, Pemerintah Iran Siapkan Penjatahan Air dan Evakuasi Warga

Jumat, 7 November 2025 - 11:05 WIB

PBB Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, AS Siapkan Pertemuan di Gedung Putih

Berita Terbaru

penyerahan bantuan

Padang Panjang

Bingkisan untuk Veteran dari CSR Telkomsel Berbagi Senyuman

Senin, 10 Nov 2025 - 13:05 WIB