Jakarta, albrita.com – Produsen kerajinan lokal asal Kebumen, Agrominafiber Java Indonesia, berhasil melakukan ekspor perdana kerajinan serat alam ke Amerika Serikat. Pelepasan ekspor berlangsung di Gedung PLUT KUKM Kebumen pada Selasa, 16 September 2025, menjadi tonggak sejarah bagi UMKM binaan Pertamina dan Bank Indonesia tersebut.
Sebanyak enam kontainer kerajinan serat alam dikirim, terdiri dari 9.455 unit keranjang dengan enam tipe berbeda. Tiga tipe menggunakan bahan baku pelepah pisang, sementara tiga lainnya terbuat dari eceng gondok.
Pendiri Agrominafiber, Novita Hermawan, menceritakan perjalanan bisnisnya yang dimulai sejak masa pandemi dengan modal awal Rp600.000. “Kami cuma punya modal Rp600.000 saat itu, benar-benar organik dari yang tidak punya apa-apa,” ungkapnya.
Produk dari pelepah pisang kini menjadi identitas merek mereka dan mulai dikembangkan sejak 2021. Keberhasilan ekspor ini menandai pencapaian signifikan bagi Agrominafiber dalam menembus pasar global.
Ekspor perdana ini diharapkan membuka peluang baru bagi UMKM lokal lainnya untuk bersaing di pasar internasional, sekaligus meningkatkan perekonomian daerah melalui produk kreatif berbasis bahan alami.
Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan, Agrominafiber berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas produk dan memperluas jaringan ekspor ke negara lain.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global, meski berawal dari modal kecil dan tantangan pandemi. (MDA*)