Jakarta, albrita.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik setelah muncul sejumlah persoalan di lapangan.
Ketua Umum Ikatan Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI), Bahtiar Sebayang, menegaskan bahwa program MBG tetap perlu dilanjutkan. Menurutnya, pemerintah hanya perlu melakukan evaluasi dan pengendalian yang lebih ketat agar pelaksanaannya sesuai tujuan awal.
“Program MBG ini sebetulnya investasi jangka panjang. Manfaatnya besar untuk anak-anak dan ibu hamil, terutama dalam memperbaiki gizi dan menekan angka stunting. Selain itu, program ini juga menggerakkan ekonomi lokal karena melibatkan UMKM, dapur mitra, serta penyedia bahan baku dalam negeri,” ujar Bahtiar di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Ia mengungkapkan, hingga Agustus 2025 tercatat lebih dari 6.000 dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi di berbagai daerah. Kehadiran dapur-dapur tersebut diyakini bisa membantu rantai distribusi pangan sehat sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Bahtiar menilai, perbaikan teknis di lapangan sangat penting agar program unggulan pemerintah ini benar-benar dirasakan manfaatnya. Ia juga meminta semua pihak tidak hanya fokus pada masalah yang muncul, tetapi ikut mendorong penyempurnaan agar tujuan besar MBG tercapai.
“Kalau ada kendala, solusinya evaluasi. Jangan sampai program sebesar ini berhenti hanya karena masalah teknis. Generasi mendatang yang akan merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Selain itu, Bahtiar juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang melibatkan masyarakat. Menurutnya, keterlibatan publik bisa membantu memastikan kualitas makanan tetap terjaga dan distribusi berjalan sesuai standar.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan MBG bukan hanya soal memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. “Dengan mengutamakan bahan baku lokal, MBG bisa menjadi motor penggerak pertanian dan UMKM daerah. Jadi, dampaknya ganda: kesehatan masyarakat meningkat, ekonomi rakyat juga tumbuh,” jelasnya.
IKA ISMEI pun menyatakan siap berkontribusi dalam memberikan masukan dan rekomendasi agar pelaksanaan program berjalan lebih efektif. “Kritik dan masukan yang konstruktif sangat penting. Kami dari IKA ISMEI siap membantu pemerintah agar program MBG semakin baik ke depan,” tutup Bahtiar. (YS*)









