Flotilla Gaza Dicegat Israel, Malaysia Kecam dan Tuntut Keadilan

- Jurnalis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan konferensi pers saat bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, Senin (11/3/2024). Foto: Liesa Johannssen/REUTERS

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan konferensi pers saat bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, Senin (11/3/2024). Foto: Liesa Johannssen/REUTERS

Kuala Lumpur, albrita.com — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Israel yang menghentikan pelayaran kemanusiaan Global Sumud Flotilla di perairan internasional. Insiden tersebut berujung pada penangkapan ratusan aktivis, termasuk belasan warga negara Malaysia.

Dalam pernyataannya, Anwar menilai aksi Israel tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa konvoi flotilla tersebut hadir sebagai simbol solidaritas dunia terhadap rakyat Palestina yang masih hidup di bawah blokade.

“Blokade terhadap misi kemanusiaan merupakan bentuk penghinaan terhadap nurani global. Flotilla membawa pesan kasih sayang dan harapan bagi warga Gaza yang terisolasi,” kata Anwar dalam unggahannya di media sosial, Kamis (2/10).

Baca Juga :  Waspada! Pola Makan Ala Barat Pemicu Kanker Usus Besar

Anwar menambahkan, pemerintah Malaysia akan menggunakan jalur diplomasi dan instrumen hukum yang tersedia untuk menuntut pertanggungjawaban Israel, terutama menyangkut keselamatan 12 warganya yang ditahan.

Di sisi lain, juru bicara Global Sumud Flotilla, Saif Abukeshek, membenarkan bahwa 13 kapal berhasil dicegat pasukan laut Israel. Dari operasi tersebut, lebih dari 200 aktivis dari 37 negara ditahan, termasuk rombongan dari Spanyol, Italia, Turki, serta Malaysia.

Baca Juga :  Kapal RI Mundur dari Gaza Bawa Barang Bukti

Meski begitu, Abukeshek memastikan bahwa misi pelayaran belum berakhir. Sekitar 30 kapal lain masih melanjutkan perjalanan menuju Gaza, dengan tekad mematahkan blokade yang telah berlangsung bertahun-tahun.

“Mereka tetap berkomitmen untuk mencapai pantai Gaza. Semangat para aktivis tidak surut meskipun rekan mereka telah ditahan,” ujar Abukeshek.

Insiden ini menambah panjang daftar ketegangan di wilayah tersebut, sekaligus menyoroti kembali tekanan global terhadap Israel untuk menghentikan blokade Gaza yang dinilai memperburuk krisis kemanusiaan. (WF*)

Berita Terkait

Badai Amy Terjang Prancis, Dua Orang Tewas dan Ribuan Rumah Terdampak
23 WN Malaysia yang Ditahan Israel Dipulangkan Lewat Turki
Takbir Perdamaian Bergema di Gaza
Kapal RI Mundur dari Gaza Bawa Barang Bukti
Tahir Foundation Donasikan Rp8,3 Miliar untuk Rumah Sakit Palestina
Topan Bualoi Hantam Vietnam, 11 Tewas & Ribuan Mengungsi
Eks Menteri China Divonis Mati karena Korupsi Rp608 Miliar
Topan Bualoi Hantam Vietnam, 1 Tewas 12 Nelayan Hilang

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Badai Amy Terjang Prancis, Dua Orang Tewas dan Ribuan Rumah Terdampak

Minggu, 5 Oktober 2025 - 05:10 WIB

23 WN Malaysia yang Ditahan Israel Dipulangkan Lewat Turki

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:10 WIB

Takbir Perdamaian Bergema di Gaza

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:10 WIB

Kapal RI Mundur dari Gaza Bawa Barang Bukti

Kamis, 2 Oktober 2025 - 07:10 WIB

Flotilla Gaza Dicegat Israel, Malaysia Kecam dan Tuntut Keadilan

Berita Terbaru

Pasukan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Foto: YouTube/ Puspen TNI

Nasional

Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Okt 2025 - 02:00 WIB

Ilustrasi mobil terbakar. Foto: Shutterstock

Nasional

Mobil Nissan X-Trail Terbakar di Jakarta

Senin, 6 Okt 2025 - 01:00 WIB

Ilustrasi air bersih. Foto: Shutterstock

Daerah

Bekasi Utara Krisis Air, PDAM Janji Normalisasi

Minggu, 5 Okt 2025 - 23:59 WIB

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi satu mobil Mercedes-Benz atau Mercy di reruntuhan bangunan ambruk Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Foto: Dok. Istimewa

Nasional

Tim SAR Evakuasi Mobil Mercy di Ponpes Al-Khoziny

Minggu, 5 Okt 2025 - 23:10 WIB