Jakarta, albrita.com – Google dan Samsung menegaskan komitmen menjaga keamanan dan privasi pengguna di era kecerdasan buatan (AI). Pesan itu mereka sampaikan dalam acara Galaxy Z Fold7 I Z Flip7: New Gen Productivity di Jakarta, Selasa (21/10).
Head of Indonesia Android Platforms & Ecosystems Google, Denny Galant, menyebut Android hadir dengan sistem keamanan berlapis.
“Android melindungi pengguna dengan berbagai lapisan keamanan,” kata Denny.
Ia menjelaskan, Android 15 dan 16 memiliki fitur anti-pencurian berbasis AI. Fitur ini bisa mendeteksi gerakan mencurigakan dan mengunci ponsel secara otomatis.
Google juga memperkuat Google Play Protect yang memindai miliaran aplikasi setiap hari.
“Sekarang Android bisa memeriksa aplikasi secara offline sebelum dijalankan,” ujarnya.
Selain itu, Google menambahkan privacy control dan tracking alert. Pengguna bisa memantau serta mengatur izin data melalui privacy hub.
Dari pihak Samsung, Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, menegaskan keamanan jadi prioritas Galaxy AI.
“AI harus tetap di bawah kendali pengguna. Kami memastikan setiap fitur berjalan aman,” kata Ilham.
Ia menambahkan, Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 sudah memiliki sistem perlindungan berlapis. Ponsel ini juga bisa memblokir panggilan mencurigakan secara otomatis.
“AI hanya asisten, bukan pengganti pengguna,” tegas Ilham.
Dengan sistem keamanan dan privasi yang kuat, Google dan Samsung berupaya menjaga pengguna tetap aman di era digital. (AW*)









