Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pilih Giro untuk APBD Demi Transparansi dan Keamanan Proyek

- Jurnalis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolase foto Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok. Jamal Ramadhan/kumparan dan Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Kolase foto Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok. Jamal Ramadhan/kumparan dan Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Bandung, albrita.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyimpan APBD dalam bentuk giro untuk menjaga keamanan dan transparansi, meski suku bunganya rendah. Pernyataan ini menanggapi kritik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut pemda rugi bila menyimpan APBD di giro.

Dedi menegaskan, “Kalau menyimpan di giro dianggap rugi, menyimpan uang di kasur atau lemari besi malah lebih rugi lagi.” Ia menjelaskan beberapa daerah tetap menggunakan “deposito on call” karena bunganya lebih tinggi, tetapi pemerintah daerah tetap bisa mencairkannya kapan saja untuk membiayai proyek pembangunan.

Baca Juga :  Antrean Panjang di SPBU Bandar Lampung Akibat Kelangkaan Solar

Pemerintah Jawa Barat menempatkan kas daerah di Bank Jabar Banten (BJB) dalam bentuk giro. Dedi membagi pembayaran proyek, misalnya pembangunan jalan senilai Rp1 triliun, menjadi tiga termin agar anggaran terserap tepat dan proyek berjalan sesuai rencana.

Dedi menekankan mekanisme termin membantu mengendalikan pembangunan dan mencegah penyalahgunaan anggaran. “Kalau pemerintah memberikan seluruh uang sekaligus dan proyek belum berjalan, pejabat penyelenggara bisa menghadapi masalah hukum,” jelasnya.

Baca Juga :  Longsor Trenggalek Menelan Empat Korban, Satu Selamat

Ia menargetkan saldo kas daerah Jawa Barat turun signifikan hingga akhir 2025 karena percepatan penyerapan anggaran. Dedi berharap saldo akhir tahun bisa di bawah Rp2,5 triliun. Strategi ini tepat karena Kemendagri menilai Jawa Barat memiliki serapan belanja dan pendapatan tertinggi di Indonesia. (YS*)

Berita Terkait

Maruarar Sirait Tinjau Program Rumah Layak Huni PT Djarum di Kudus
Tes DNA Pastikan Dua Kerangka di Kwitang Adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid
Mahasiswa Dikeroyok di Warmindo Timoho Yogyakarta, Berawal dari Teguran Pengendara
Siswa SMP Tewas Terjatuh di Selokan Palembang
Wako Hendri Arnis Paparkan Inovasi Padang Panjang di Ajang IGA 2025
Pemusnahan PETI dan Gugurnya Polisi Kehutanan di Gunung Halimun Salak
Kejari Bandar Lampung Musnahkan Barang Bukti 162 Perkara Inkracht
Setelah OTT KPK, Sebentar Lagi SF Hariyanto Jadi Gubernur Riau

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 12:33 WIB

Maruarar Sirait Tinjau Program Rumah Layak Huni PT Djarum di Kudus

Jumat, 7 November 2025 - 12:05 WIB

Tes DNA Pastikan Dua Kerangka di Kwitang Adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid

Jumat, 7 November 2025 - 11:33 WIB

Mahasiswa Dikeroyok di Warmindo Timoho Yogyakarta, Berawal dari Teguran Pengendara

Kamis, 6 November 2025 - 23:06 WIB

Siswa SMP Tewas Terjatuh di Selokan Palembang

Kamis, 6 November 2025 - 19:06 WIB

Wako Hendri Arnis Paparkan Inovasi Padang Panjang di Ajang IGA 2025

Berita Terbaru

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Ledok 5, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11). Foto: Zamachsyari/kumparan

Nasional

Wapres Gibran Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Salatiga

Jumat, 7 Nov 2025 - 10:33 WIB