Petugas BPBD Padang Panjang membagikan masker kepada pengendara sepeda motor, pasca erupsi Gunung Marapi.
Padang Panjang, albrita.com–Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas tinggi. Sepanjang Kamis (9/10), gunung setinggi 2.891 mdpl itu meletus tiga kali dan melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Abu tebal menyebar ke sejumlah daerah sekitar, termasuk Kota Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Pagi hingga siang hari Jumat, Gunung Marapi tampak tenang, namun warga di sekitar lereng gunung tetap siaga menghadapi kemungkinan erupsi susulan. Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mencatat tiga kali erupsi terjadi pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Erupsi pertama terjadi pukul 02.21 WIB dengan kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung atau sekitar 3.691 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu pekat mengarah ke timur laut. Seismogram merekam amplitudo maksimum 29,4 mm dengan durasi 42 detik.
Erupsi kedua terjadi pukul 12.18 WIB dengan kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak. Angin kemudian menerbangkan abu ke berbagai wilayah sekitar. Hingga kini, belum ada laporan kerugian material.
Menanggapi kondisi tersebut, BPBD/Kesbangpol Padang Panjang membagikan 10.000 masker kepada masyarakat pada Kamis siang. Petugas menyebarkan masker di dua titik padat, yakni Simpang PDAM dan kawasan Pasar Pusat Padang Panjang. Kepala BPBD Kesbangpol, Nofiyanti, menegaskan langkah ini bertujuan melindungi warga dari paparan abu vulkanik dan mengimbau masyarakat tetap waspada serta selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. (syam)