Lumajang, albrita.com – Gunung Semeru di Lumajang kembali memuntahkan abu vulkanik pada Jumat (17/10) malam. Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus delapan kali sejak pagi hingga malam hari. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa letusan terakhir terjadi pukul 22.14 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 300 meter di atas puncak.
Sigit mencatat kolom abu berwarna putih hingga kelabu dan bergerak ke arah barat daya dengan intensitas tebal. Ia menegaskan bahwa seismograf merekam amplitudo maksimum 22 milimeter dengan durasi 136 detik. PVMBG tetap menetapkan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada dan meminta masyarakat berhati-hati.
PVMBG memperingatkan warga agar tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Petugas juga mengingatkan masyarakat untuk menjauh 500 meter dari tepi sungai di luar jarak tersebut, karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar bisa mencapai 13 kilometer.
Mukdas dari PVMBG mengingatkan warga agar menjauhi radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru. Ia meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan di daerah sekitar Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Gunung Semeru terus menunjukkan aktivitas tinggi. Aparat kebencanaan di Lumajang dan Malang terus memantau situasi untuk memastikan keselamatan warga di sekitar lereng gunung. (MDA*)









