Jakarta, albrita.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai langkah strategis pemerintah yang memperbaiki data dan mengintegrasikan program penanggulangan kemiskinan berhasil membawa dampak nyata.
“Alhamdulillah, melalui program-program Presiden Prabowo dan langkah-langkah strategis yang ditetapkan, kami dapat menurunkan angka kemiskinan secara terukur,” kata Gus Ipul di Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (2/11).
Gus Ipul menekankan, pemerintah memulai dengan validasi data agar bantuan sosial tepat sasaran. “Presiden meminta kami menggunakan data akurat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Data akurat memungkinkan intervensi tepat, dan intervensi tepat menghasilkan dampak nyata,” ujarnya.
Ia menjelaskan, integrasi program sosial membuat hasil penanganan kemiskinan terasa lebih cepat. Gus Ipul menargetkan penurunan signifikan kemiskinan dalam beberapa tahun ke depan. “Strategi Presiden mulai terasa hari-hari ini. Data terintegrasi, program berjalan serentak, dan hasilnya nyata. Penurunan kemiskinan sekarang bisa kita rasakan,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0% pada 2026 dan kemiskinan umum mencapai 5% pada 2029. “Sekarang angkanya 8,47%. Jika langkah ini konsisten, kami yakin target dapat tercapai,” tuturnya.
Selain membahas kemiskinan, Gus Ipul menyinggung rencana kolaborasi antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda untuk mendukung lulusan Sekolah Rakyat. Program ini membantu siswa dari keluarga kurang mampu melanjutkan pendidikan atau bekerja setelah lulus. “Lulusan Sekolah Rakyat yang memiliki kemampuan akademik bisa lanjut ke Sekolah Garuda sesuai kriterianya,” jelas Gus Ipul.
Ia menambahkan, pemerintah juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk membuka jalur kuliah bagi lulusan Sekolah Rakyat. “Sekitar 6.000 siswa SMA lulusan Sekolah Rakyat pada 2028 akan kami bimbing agar mereka bisa kuliah atau bekerja sesuai kemampuan dan minat,” katanya.
Gus Ipul menegaskan, pemerintah berkomitmen mendorong potensi generasi muda dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program sosial yang terintegrasi. (MDA*)









