Gaza, albrita.com — Hamas bereaksi terhadap kesepakatan damai di Gaza yang diumumkan Presiden AS Donald Trump di Mesir, Senin (13/10). Trump menyebut kesepakatan itu mengakhiri dua tahun perang di Gaza dan menjadi hari luar biasa bagi Timur Tengah.
Meski pemimpin Israel dan Hamas tidak hadir, puluhan pemimpin dunia, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, menyaksikan perjanjian tersebut. Trump menyatakan, “Kami mencapai apa yang semua orang katakan mustahil.”
Gedung Putih merilis pernyataan resmi yang memaparkan visi komprehensif untuk perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di Timur Tengah, termasuk Gaza. Dokumen itu tidak merinci jalur perdamaian antara Israel dan negara tetangganya, termasuk Palestina, serta tidak menyebut model penyelesaian konflik, apakah one-state atau two-state solution.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, meminta Trump dan mediator internasional terus memantau Israel. Ia menegaskan, “Mereka harus memonitor tindakan Israel dan memastikan mereka tidak melanjutkan agresi terhadap rakyat kami.” (YS*)